Pemilik Warung Bongkar Fakta Tak Terduga Soal Geng Anak Vincent Rompies Yang Diduga Bullying

Kasus dugaan bullying yang dilakukan geng anak Vincent Rompies  berinisial L masih menjadi perbincangan hangat. Kali ini, pemilik warung yang dikabarkan menjadi tempat geng putra Vincent untuk kumpul itu ikut buka suara.

Akan tetapi, sang pemillik memberikan pengakuan yang tak terduga. Dia justru membongkar fakta bersebrangan dengan kabar yang beredar. Pihak warung bernama Hermawati justru mengaku tidak menyangka ada kejadian bullying tersebut.

Mulanya, Hermawati membenarkan kalau ada beberapa murid SMA elit yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang itu kerap nongkrong di warungnya selepas pulang sekolah. Namun, pihaknya menyebut mereka hanya menghabiskan waktu bersama dengan bercanda.

"Biasa kalau pulang sekolah, mereka biasa mampir ke sini, biasa lah anak-anak sekolah jajan. Jadi kemarin saya kaget ada kejadian kayak gitu, sama sekali saya enggak tahu, kejadiannya, persisnya enggak tahu. Soalnya yang saya tahu mereka memang sering pada bercanda, jadi bener-bener kejadian itu, saya enggak tahu, persisnya," ungkap Hermawati.

Pemilik warung juga menyatakan tidak mendengar adanya keributan ataupun hal yang mencurigakan. Hermawati malah mengaku kalau dirinya selalu waspada bila terjadi keributan atau keramaian yang bisa menganggu lingkungan di sekitar warungnya.

”Enggak ada kedengeran suara ribut, apa itu enggak ada. Jadi bener-bener saya kaget ada berita seperti ini. Kita aja yang punya rumah aja kaget, enggak tahu, kok ada sih videonya. Karena kita kalau ada ribut kan, jangan ada ribut ya, mereka agak berisik aja, ada tetangga, pasti kita turun 'ini kenapa nih', saya sendiri turun," imbuhnya.

Meski begitu, Hermawati tidak menampik kalau dirinya kenal dengan beberapa orang yang ada dalam video yang beredar. Termasuk, anak artis yang diduga adalah putra Vincent. Dia membenarkan bahwa geng tersebut nyaris setiap hari mampir ke warungnya.

"Iya (ngenalin orang-orang dalam video dan akui sering nongkrong di sana). Tempat kumpul memang di sini, pulang sekolah, enggak jam sekolah ya, biasa Binus antara jam 4, setengah 5 sore. Paling set 6 udah pulang, enggak lama, ya kurang lebih 20-an. Beberapa kenal karena mereka hampir tiap hari ya ke sini," terang Hermawati.