Dalam wawancara dengan TVOne, Ifan, vokalis Seventeen ini sempat mengabarkan bagaimana tsunami Selat Sunda menerjang dirinya, rekan-rekan band, dan kru.
"Kami nggak menduga. Sejak siang juga angin tenang saja. Tapi memang kita sempat lihat ada bara di Anak Gunung Krakatau," katanya.
Ifan juga menceritakan dirinya dan orang-orang yang hadir dalam acara tersebut tersapu gelombang tersebut. "Chaos banget, mana suasana gelap. Kita tuh seperti cakar-cakar saja karena pegang apa pun untuk bisa bertahan," jelasnya.
Di samping itu, sambil menangis, Ifan mengabarkan bahwa pemain bass Seventeen, M Awal Purbani atau Bani, menjadi korban meninggal dunia dalam bencana tersebut. Begitu pula dengan Road Manager mereka, Oki Wijaya yang meninggal dunia.
"Kami kehilangan bassis kami, Bani, sama road manager kami, Oki," jelas Ifan dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya @ifanseventeen, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Ifan juga mengatakan bahwa istrinya, Dylan Sahara beserta dua personel Seventeen lainnya, Herman (gitar), serta Andi (drum), masih belum ditemukan.
"Andi sama Herman, sama Ujang belum ditemukan, minta doanya. Mudah-mudahan istri saya cepat ditemukan. Sementara yang lain selain itu alhamdulillah selamat, walaupun luka-luka. Minta doanya biar istri saya Dylan, Andi, Ujang, sama Herman cepat ditemukan," kata Ifan.