2. Listrik
Masih menurut Wiranto, pihaknya mengaku telah menerima laporan perhitungan kebutuhan listrik di Kota Palu. Palu membutuhkan sekitar 135 megawatt listrik.
Pascagempa, hanya ada dua gardu yang masih bisa beroperasi. Namun, itu hanya mampu memenuhi 10 persen kebutuhan listrik saja. Maka Wiranto meminta perbaikan lima gardu induk lainnya.
Pemerintah telah berusaha untuk mendatangkan genset guna mem-back-up listrik di beberapa instansi. Mulai dari rumah sakit, toko-toko kebutuhan pokok, bank, dan sejumlah jalan yang menjadi urat nadi kota.
3. Bahan bakar minyak
Wiranto menambahkan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) masih terbatas. Sejauh ini, hanya ada 10 dari 17 SPBU di Kota Palu yang sudah beroperasi. Tapi masih bergerak secara manual.
Wiranto memerintahkan untuk membuka semuanya. Jika operatornya kurang, menurutnya bisa menggunakan jasa polisi dan TNI untuk pelayanannya. Saat ini sekitar 100 operator BBM dari Jakarta tengah dikirim ke Palu.
Kapal tangker yang membawa pasokan BBM juga sudah bisa berlabuh dermaga jeti sementara di Donggala. Dermaga sementara itu dibangun untuk menggantikan dermaga yang hancur disapu tsunami.
Distribusi BBM lewat jalur darat juga mulai lancar. Setidaknya sudah 9 mobil tanki yang terus memasok BBM. Paling tidak 4 rit antara Palu dan Donggala.