Saat peresmian Jakarta International Stadium atau JIS dilakukan pada Minggu (24/7) lalu, ada insiden yang bikin banyak orang terkejut karena pagar pembatas tribun JIS roboh. Kejadian itu membuat banyak orang menyayangkan dengan keadaan bangunan baru yang sudah menelan banyak biaya tidak sedikit ini.
Yang jelas pengelola JIS akan melakukan perbaikan di titik paga pembatas tribun timur itu supaya bisa digunakan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan event-event lain yang rencananya akan diselenggarakan di stadion yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut. Lantas seperti apa fakta unik JIS?
1. Diproses Banyak Gubernur DKI Jakarta
Rencana pembangunan stadion di Jakarta ternyata sudah ada sejak 10 tahun silam. Alhasil sudah ada beberapa Gubernur DKI Jakarta yang menjalani proses dari mulai perizinan, pengambilan keputusan, pembebasan langan, disain, hingga proses konstruksi pembangunan.
Uniknya selama 10 tahun alhasil ada beberapa Gubernur yang memproses JIS sampai akhirnya diresmikan. Para Gubernur itu adalah Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan. Anies menjadi Gubernur yang istimewa karena berkesempatan meresmikan stadion itu.
2. Perancang
Siapa sih perancang atau yang mendesain JIS? Menurut informasi adalah perusahaan arsitek PDW Architect yang mendapatkan tender untuk mendesain stadion dengan kapastitas sebanyak 82.000 tempat duduk. Total ada tiga desainer yang bekerja sama membuat desain JIS. Mereka adalah Muhammad Gito Wibowo, Dyah Fatma, dan Noer Hidayat.
3. Jumlah Kapasitas Ditambah
Tadinya JIS direncanakan dibangun dengan kapastitas penumpng sekitar 50.000 ribu penonton. Ternyata seiring sejalanya waktu jumlah kapasitas ditambah menjadi 82.000 ribu orang. JIS menjadi stadion kedua terbesar di Indonesia selain Gelora Bung Karno.
4. Ramah Lingkungan
JIS menjadi salah satu bangunan di Indonesi yang ramah dengan lingkungan. Buktinya JIS sudah mendapatkan perhatian dan penghargaan berupa sertifikat green building level platinum. Tempat ini tidak pindah-pindah, sejajar dengan banyak tempat di dunia