Biru biasanya identik dengan laki-laki, sedangkan pink identik dengan perempuan. Pelabelan ini sudah sejak dulu melekat di kehidupan kita. Tapi, siapa sangka kalo ternyata soal kedua warna ini punya sejarah yang membentuknya.
# Hal itu baru muncul sekitar abad ke-20 dan mulanya berasal dari Amerika Serikat
Saat itu, beberapa toko bayi mulai mengedarkan baju serta aksesoris untuk laki-laki dan perempuan yang dibedakan berdasarkan warna. Hal ini pun diperkuat dengan pernyataan seorang sosiolog bernama Philip Cohen, yang berasal dari University of Maryland.
Menurutnya, pembedaan warna untuk gender adalah salah satu trik sekian dalam bisnis dan marketing.
# Ternyata saat dicari tahu, majalah Earnshaw’s Infant Department pernah menyarankan agar perempuan memakai warna biru
Hal ini terjadi karena dianggap lebih halus. Sedangkan laki-laki yang menggunakan warna pink punya kesan lebih tajam. Tetapi, yang terjadi malah sebaliknya.
Setelah perang dunia kedua, simbol untuk laki-laki maupun perempuan jadi berubah. Khususnya ketika Amerika Serikat masih dipimpin oleh presiden Dwight Eisenhower dan ibu negara Mamie Eisenhower.
Pernah suatu hari, ibu Negara mengenakan gaun pesta berwarna merah muda dalam suatu acara. Dan dari situlah dunia mulai mengikuti tren jika perempuan lebih cocok mengenakan pink, sedangkan laki-laki berwarna biru.
# Tahun 2011, sebuah studi meneliti soal pemilahan warna berdasarkan gender