Ofensif Militer Indonesia Menyerang Nugini Belanda, Perebutan Wilayah Papua

Konflik Papua berawal pada tahun 1961. Berawal dari keinginan Belanda untuk membentuk negara Papua Barat. Agar terbentuk negara baru maka Papua harus terlepas dari Indonesia.

Presiden Soekarno tidak tinggal diam. Strategi yang dilakukan adalah mendekatkan diri pada negara komunis terutama Uni Soviet. Ternyata langkah ini bisa bikin Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy takut.

Karena kemungkinan besar Indonesia bisa jadi negara Komunis terbesar di Asia tenggara. Akhirnya Belanda menyerahkan masalah Papua ke PBB.

Lewat PERPERA tahun 1969, rakyat Papua memilih tetap menjadi bagian dari negara Republik Indonesia.

Tapi jalan cerita sejarah gak semulus ini gengs. Ada konflik-konflik yang muncul dalam proses tersebut.

Ofensif Militer Indonesia Menyerang Nugini Belanda

Nugini Belanda atau Netherlands New Guinea adalah wilayah Papua yang merupakan wilayah luar negeri Kerajaan Belanda dari tahun 1949 hingga 1962. Menjadi bagian dari Hindia Belanda hingga tahun 1949. Sekarang menjadi wilayah Papua dan Papua Barat. Sebelumnya juga disebut dengan Irian Jaya.

Wilayah ini menjadi rebutan Indonesia dan Belanda. Menghasilkan adanya ofensif militer Indonesia menyerang Nugini Belanda.

Belanda menyatakan kepada PBB bahwa penduduk asli Nugini Belanda mewakili kelompok etnis yang terpisah dari masyarakat Indonesia. Artinya tidak bisa dijadikan wilayah oleh Indonesia.

Sebaliknya, Republik Indonesia, sebagai negara penerus Hindia Belanda, mengklaim Nugini Belanda sebagai bagian dari batas teritorial alaminya.

Perselisihan itu meningkat menjadi konflik tingkat rendah pada tahun 1962. Belanda membentuk Dewan Papua pada tahun 1961. Ofensif militer Indonesia menyerang Nugini Belanda dimaksudkan untuk merebut wilayah ini.

Pada tahun 1962 ofensif militer Indonesia menyerang Nugini Belanda dimulai di udara dan laut. Dimulai dengan infiltrasi melalui laut yang diluncurkan oleh pasukan Indonesia pada tanggal 15 Januari 1962. Serangan Indonesia secara komprehensif dikalahkan oleh pasukan Belanda termasuk kapal perusak Belanda Evertsen dan Kortenaer.

Setelah insiden Vlakke Hoek tersebut, Indonesia melakukan ofensif militer Indonesia menyerang Nugini Belanda untuk menekan Belanda. Akhirnya Belanda memutuskan melepaskan kendali atas wilayah sengketa pada tahun 1962.