Mereka menikah hanya untuk menyembunyikan masa lalunya. Hal ini yang membuat Xiao Xu bersikap dingin padanya. Setelah memikirkannya, Zhao merasa dia tidak bisa mempertahankan pernikahannya.
Dia bisa menerima istrinya pernah hidup dengan pria lain. Tapi dia tidak dapat memaafkan kesalahan istrinya soal memiliki anak. Terlebih, Xiao Xu menyembunyikan fakta anak ini dari Zhao.
Jadi dia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan meminta Xiao Xu mengembalikan semua uang dari upacara dan pesta pernikahan mereka. Awalnya, Xiao Xu tidak mengaku sudah punya anak.
Dia bahkan bersikeras tidak pernah tinggal dengan orang lain. Jadi Xiao Xu menolak untuk bercerai. Tapi dia akhirnya mengakui setelah Zhao menunjukkan bukti. Rupanya, Zhao sudah men-screenshot percakapan Xiao Xu sebagai bukti.
Hal ini yang membuat Xiao Xu tak berkutik dan mengakui bahwa dia pernah tinggal dengan pacarnya sampai melahirkan seorang anak yang kini dibesarkan oleh orang lain. Xiao Xu ternyata tidak berani menceritakan ini.
Dia takut mencoreng kehormatan keluarganya. Untuk menjaga nama baik keluarga, Xiao Xu pun menerima lamaran Zhao meskipun dia tidak memiliki perasaan cinta yang mendalam. Setelahnya, Xiao Xu setuju untuk cerai.
Tapi saat dia diminta mengembalikan uang upacara, Xiao Xu tidak setuju. Dia merasa perceraian ini juga mempengaruhi reputasinya. Jadi Xiao Xu hanya setuju untuk mengembalikan Rp169 juta atau setengah dari mahar yang diterima.
Zhao tampak sangat kesal. Dia merasa dirinya sebagai pihak yang tertipu dan paling terluka hingga mengalami lebih banyak kerugian. Pada akhirnya, Zhao memutuskan untuk mengambil tindakan hukum untuk menyelesaikan masalah ini.