5. Pertamax Racing
Kalian mungkin asing dengan Pertamax Racing karena tidak dijual secara umum. Bensin yang satu ini bukan untuk kendaraan yang melaju di jalan raya karena khusus untuk kendaraan balap atau mesin dengan kompresi lebih tinggi dari 13:1.
Federasi balap internasional mengakui diklaim Pertamina bahwa bensin ini punya kadar oktan lebih dari 100. Dengan kadar oktan tinggi menjadikan mesin lebih responsif, stabil, dan memiliki daya tahan yang tinggi.
6. Pertamax Plus
Pertamax Plus hadir sebagai bahan bakar non-subsisi dengan angka oktan 95. Kelasnya berada di atas Pertamax dan dibuat sesuai standar International Worldwide Fuel Charter (IWWFC) dan emisi Euro II.
Bensin ini cocok untuk kendaraan dengan mesin injeksi hingga yang sudah menggunakan turbocharger dan yang memiliki rasio kompresi sekitar 10:1 hingga 11:1.
Namun pada 2016, Pertamax Plus distop dan digantikan Pertamax Turbo.
7. BioPremium
Pertamina juga pernah menjual produk yang diberi nama BioPremium dan diluncurkan pada 2006 silam.
Pada dasarnya sih sama aja dengan Premium, namun ditambah dengan bio ethanol dengan perbandingan 98:2.
BioPremium dibuat berdasarkan standar yang dicantumkan dalam Dirjen Migas No. 3674 K/24/DJM/2006. Namun sayang, BioPremium dihapus pada 2010 karena kesulitan suplai Ethanol Unhydrous sebagai campuran.
8. BioPertamax
Lalu, Pertamina juga pernah menjual bensin bernama BioPertamax.
Mirip dengan BioPremium, bensin yang satu ini campuran dari Pertamax dengan ethanol sebanyak 5 persen.
BioPertamax ini muncul pada Desember 2006 setelah peluncuran BioPremium dan BioDiesel.
Nasibnya pun sama dengan BioPremium, harus dihilangkan karena kesulitan mendapat suplai bahan campuran.
9. Super dan Super TT
Pertamina pernah merilis bensin dengan nama Super pada 1980-an. Super hadir dengan nilai oktan 95, bisa dibilang setara dengan Pertamax Plus.
Lalu muncul perjanjian internasional yang mewajibkan bensin tanpa timbal.
Maka pada 1990-an Super berubah menjadi Super TT (Tanpa Timbal) dengan kandungan oktan meningkat menjadi 98.
10. Premix
Pertamina pernah menghadirkan produk dengan nama Premix yang mana singkatan dari Premium Mixture pada awal 1990-an. Premix hadir dengan tambahan zat Methyl Tertier Buthyl Ether (MTBE).
Awalnya sih Premix memiliki angka oktan minimal 92 layaknya Pertamax. Lalu pada 1994, nilai oktannya naik menjadi 94 setelah disahkan oleh Dirjen Migas.
11. BB2L
Mungkin nggak banyak yang tahu Pertamina pernah menawarkan bensin dengan nama BB2L dengan nilai oktan 80-85. BB2L sendiri merupakan singkatan dari Bensin Biru 2 Langkah.
Sesuai dengan namanya, bensin ini diperuntukkan kendaraan 2-tak. Bensin jenis ini mengandung timbal 0,013 gram/liter.
Hayo, pernah pakai yang mana aja nih?