Pada saat dirawat di rumah sakit, Rau sudah mulai menunjukkan gejala sindrom putri tidur, karena ia terus saja tertidur. Atas saran dokter, Rau harus dirujuk ke rumah sakit swasta di Surabaya.
Setelah menjalani perawatan selama dua bulan di rumah sakit swasta, mata Rau masih tetap terpejam. Hingga pada akhirnya, Rau harus dioperasi karena mengalami gangguan pada paru-parunya. Namun takdir berkata lain, penderitaan Rau justru berakhir di meja operasi. Rau pun akhirnya meninggal.
- Selama 5 Tahun, Beth Tertidur Selama 22 Jam dalam Sehari
Beth Goodier diketahui menderita sindrom Kleine-Levin Syndrom (KLS) atau sindrom putri tidur. Pada mulanya, wanita asal Inggris tersebut mengalami kelelahan yang teramat parah.
Tiba-tiba ia terjatuh di atas sofa dan langsung tertidur nyenyak. Beth pun sangat sulit untuk dibangunkan dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur.
Dalam sehari, Beth bisa tidur selama 22 jam. Ia hanya akan bangun untuk ke toilet, makan atau minum, itupun dalam keadaan tertidur.
Lima tahun telah berlalu, kini Beth berusia 22 tahun. Seharusnya ia telah lulus kuliah bersama teman-temannya. Namun Beth tidak menyadari jika ia telah tertidur lama dan tidak berbuat apa-apa.
Ibunya pun merasakan kesedihan yang sama dengan yang dirasakan oleh Beth.
- Jade, Gadis yang Tertidur hingga Belasan Jam dalam Sehari
Lain lagi dengan kisah yang dialami oleh Jade Fraizer (11). Gadis asal Amerika Serikat ini mengalami Kleine-Levin Syndrome dan akan tidur hingga 16 jam dalam sehari.
Awalnya Jade sering tidur malam dengan waktu yang cukup lama. Pada saat makan malam pun ia akan tertidur. Ketika merasa sangat letih, ia juga akan tidur di mana pun ia berada. Tidak peduli di sekolah atau saat olahraga sekalipun.
Ia juga jadi lebih mudah agresif jika keinginannya untuk tidur tidak dipenuhi.