Ngeri! Pesta Pernikahan Berubah Brutal Karena Tamu Minta Tambah Makanan, Situasi Langsung Mencekam

Pernikahan merupakan sebuah momen yang sakral. Untuk merayakannya, banyak pasangan yang akan menggelar resepsi pernikahan dengan mengundang sanak saudara, kerabat serta teman-teman dekat. Pesta pernikahan ini pun seharusnya berjalan penuh kebahagiaan. 

Tapi sayangnya, hal itu tidak terjadi pada sebuah pesta pernikahan di India. Pesta yang awalnya berlangsung meriah mendadak berakhir ricuh dan brutal karena permasalahan makanan. Sampai akhirnya, suasana semakin mencekam dan polisi pun ikut turun tangan.

Sebagai informasi, sama seperti budaya pernikahan di Indonesia, buat orang India, pernikahan juga merupakan pesta atau hajat besar yang bisa dilangsungkan berhari-hari. Tentunya dengan jumlah tamu undangan yang bisa mencapai ribuan orang.

Karena mengundang tamu yang cukup banyak, maka mereka juga harus menyiapkan makanan dan minuman yang memadai untuk para tamu. Sebab kalau tidak, hal ini bisa menjadi sumber masalah dan membuat resepsi pernikahan hancur berantakan.

Seperti yang terjadi di salah satu pesta pernikahan di Kerala, India. Dilansir dari India Times, pesta pernikahan itu mulanya berlangsung meriah. Tapi mendadak ricuh setelah salah satu tamu dari pihak pria meminta tambahan makanan bernama papad.

Papad adalah roti pipih khas India, yang biasanya disantap dengan aneka kari, gulai dan makanan berempah lainnya. Saat meminta makanan tambahan, pihak catering menolak untuk memberikan makanan lagi dan akhirnya menjadi perselisihan. 

Dalam video yang beredar, mulanya perkelahian itu hanya saling adu mulut. Tapi seketika berubah menjadi perkelahian yang anarkis. Tidak hanya saling tinju, para tamu juga terekam saling melempar kursi dan meja. Tampak meja makan yang awalnya dipenuhi makanan sudah berantakan karena perkelahian dari para tamu dan penyelenggara pesta.

"Di Kerala, perkelahian terjadi di dalam pesta pernikahan, ketika tamu dari mempelai pria meminta tambahan papad saat acara makan-makan," begitu keterangan dalam video perkelahian yang beredar tersebut.