Ngeri! Penyanyi Populer Ini Beralih Profesi Jadi Dukun Sadis, Nasibnya Berakhir Tragis Usai Terbukti Bunuh Politisi

Ngeri! Penyanyi Populer Ini Beralih Profesi Jadi Dukun Sadis, Nasibnya Berakhir Tragis Usai Terbukti Bunuh Politisi

Ada banyak profesi lain yang bisa digeluti jika karier kita tidak berkembang. Akan tetapi, seorang penyanyi justru salah mengambil langkah dan malah beralih profesi menjadi dukun. Kisah ini dialami oleh Mona Fandey. Mungkin namanya terdengar asing bagi orang Indonesia. Tapi untuk orang Malaysia, nama itu pasti sudah tidak asing. 

Ya, Mona Fandey adalah seorang mantan penyanyi Malaysia yang beralih profesi menjadi seorang dukun. Tapi hidupnya berakhir tragis setelah dia melakukan aksi pembunuhan yang sangat sadis pada seorang politisi. Kasus pembunuhan ini pun sangat menggemparkan Negeri Jiran ketika itu.

Dikutip dari Murderpedia, Mona Fandey awalnya adalah seorang penyanyi yang sukses di pasaran berkat album perdananya bertajuk Diana I yang dirilis pada 1987 silam. Berkat album tersebut, nama Mona populer dan diundang ke acara televisi. Tapi sayangnya, karier musik Mona Fandey terbilang singkat.

Karier musiknya mulai meredup seiring dengan kemunculan artis-artis pendatang baru yang lebih muda dan bertalenta. Hal ini akhirnya membuat wanita bernama asli Maznah binti Ismail itu banting setir dari seorang penyanyi menjadi seorang dukun yang membuka praktik ilmu hitam.

Karier Mona Fandey Sebagai Penyanyi (Soulmalaya)

Tak disangka, praktik perdukunan yang dijalaninya sangat laris manis, bahkan banyak orang kelas atas yang mengaku sangat puas usai datang ke tempat praktiknya milik Mona Fandey. Singkat cerita, praktik perdukunan Mona menarik perhatian seorang politikus malaysia bernama Mazlan Idris.

Saat itu, anggota dewan negara bagian untuk daerah pemilihan Batu Talam di negara bagian Pahang ini mendatangi Mona Fandey untuk meminta bantuan meningkatkan karier politiknya. Mona kemudian menyanggupi permintaan itu, lalu Mona Fandey mengadakan sebuah upacara ilmu hitam di rumahnya.

Mona bekerja dengan suaminya Mohamad Nor Affandi Abdul Rahman dan asistennya, Juraimi Hassan. Mona Fandey dan suaminya berjanji akan memberi Mazlan jimat yang terdiri dari tongkat dan tutup kepala. Dengan jimat itu, Mona meyakinkan Mazlan bahwa dia 'tak akan terkalahkan'.

Sebagai imbalannya, Mona Fandey menuntut bayaran RM 2,5 juta. Mazlan lantas memberi uang pada pasangan itu sebesar RM 500.000 sebagai deposit. Selain itu, dia juga menyerahkan 10 sertifikat tanah sebagai jaminan untuk sisa RM 2 juta. Setelahnya, Mazlan diminta berbaring di lantai menghadap atas.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"