PETA menamai tokonya dengan sebutan 'Urban Outraged', yang diartikan sebagai kemarahan masyarakat urban. Tetapi, PETA sebenarnya lagi menyindir Urban Outfitters, yaitu sebuah brand peritel fesyen asal Amerika.
Kampanye ini juga diikuti dengan beberapa foto hasil editan yang menyerupai bentuk asli. Ada ikat pinggang yang rupanya seperti dari kulit manusia dengan bagian dalamnya yang terekspos. Lalu ada juga jaket kulit yang penuh dengan luka bekas siksaan.
Tentu saja, produk-produk fiktif itu tidak dijual beneran, yah. Namun biar begitu, PETA sangat berharap jika manusia bisa merasakan efek jera dari kampanye mereka.
"Urban Outraged PETA menantang para pembeli untuk melihat langsung individu yang berada di balik kulit hewan yang dipajang di toko," ujar Reiman.