Sebuah toko online fesyen satu ini tampak berbeda dari kebanyakan toko lainnya. Dimana, mereka menawarkan produk-produk berbahan kulit. Namun yang membuat terkejut adalah mereka tak memakai kulit dari hewan. Melainkan kulit manusia dan organ lainnya.
"Terbuat dari kulit terbaik, serta menghadirkan wajah manusia di permukaan jaket, gigi di sepatu dan darah manusia yang mengalir dari tas," demikian produk-produk tersebut dideskripsikan.
Eits, tunggu dulu. Sebelum kamu menganggap ini semua dengan serius, nyatanya ini hanyalah toko fiktif yang dibuat oleh PETA, yakni organisasi internasional penyayang binatang.
Toko tersebut adalah salah satu bentuk kampanye PETA buat menyadarkan para manusia betapa kejamnya pembunuhan dan penyiksaan hewan hanya untuk produk fesyen.
Nah, gimana jadinya tuh kalo yang dipakai justru kulit manusia buat barang-barang fesyen? Inilah pertanyaan yang muncul oleh PETA sehingga mendasari mereka buat bikin kampanye ini.
"Sapi yang memiliki kulit itu, ketakutan dan kesakitan di sebuah rumah pemotongan, seperti halnya kita kalau berada di situasi yang sama," kata Wakil Presiden Eksekutif PETA Tracy Reiman seperti dikutip New York Post baru-baru ini.