“Mereka adalah teman dekat atau orang yang saya temui yang tertarik dengan gaya hidup ini. Tidak harus dalam jumlah besar, saya merasa ini lebih banyak tentang tindakan secara keseluruhan. Kelompok ini sangat intim,” lanjutnya.
Tapi tidak seperti anggapan sejumlah orang yang mengaitkan ritual ini dengan kegelapan atau kejahatan, Lilith percaya vampire bisa jadi kekuatan untuk kebaikan. Lilith juga menerangkan kalau dia bisa bersosialisasi dengan vampir lainnya.
"Menurut saya menjadi vampir itu membebaskan dan memberdayakan, dan aku suka suasana misteri yang menyertainya. Gaya hidup sebagian besar terdiri dari bersosialisasi dengan vampir lain dan menghadiri acara serta klub bersama. Saya juga suka membaca buku tentang itu, menonton film, dan berdandan,” tandas Lilith Vampyre.