Bedanya, di sampul karya Corrine terdapat seorang anak yang sedang duduk bersama ayanya sembari bermain dengan anak lain. Sedangkan buku Meghan lebih simpel, cuma ada kursi, pohon dan burung.
"Sebelum beli dan menghabiskan uang untuk buku yang ditulis istrinya Harry, baca dulu 'The Boy on the Bench' oleh Corrine Averiss dan Gabriel Alborozo... Yang asli," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Aku berani bertaruh kalau buku karangan Corrine ada di salah satu koleksi buku Archie. Dari situlah idenya berasal. Aku tidak percaya kalau itu semua hasil pemikirannya atau refleksi dari sajak kehidupannya," kritik netizen lain.
Bahkan, nggak sedikit netizen yang bilang itu adalah hasil boikot alias plagiat. Namun untungnya, tuduhan tersebut disanggah oleh penulis Corrine melalui akun Twitternya dan bilang Meghan Markle tidak menjiplak karyanya.
"Membaca deskripsi dan kutipan dari buku Duchess, ceritanya tidak sama seperti 'The Boy on the Bench'. Dan saya tidak melihat adanya kemiripan," tulisnya.
Meghan Markle sendiri mengaku bahwa bukunya terinspirasi dari puisi yang ditulisnya untuk sang suami, Pangeran Harry di hari ayah. Puisi itu ditulisnya tepat setelah beberapa bulan Archie lahir.