“Aku menghormati orang-orang yang bisa bertahan dengan gaya hidup tersebut, tapi aku tahu aku tidak bisa,” lanjut Florence.
Menurutnya, ia malah sangat beruntung karena hubungannya dengan Pangeran Harry hanya bertahan dalam waktu singkat.
“Meskipun saat itu terasa sedih, aku merasa beruntung karena hubungan kami berumur pendek.”
Sebelumnya, Florence juga pernah mengatakan bahwa menjalin asmara dengan Pangeran Harry terasa mengerikan. Sebab, kehidupan Florence selalu dalam pengawasan awak media.
Ia kemudian memutuskan untuk mengakhiri hubungannya sebagai keputusan terbaik. Selain itu, Florence juga mengaku pengalaman kencannya yang disoroti awak media membuatnya menjadi mudah cemas.
“Itu membuatku sangat takut pada kamera dan mengalami kecemasan, yang kurasa sudah kurasakan bahkan sebelum aku mengalami depresi postpartum.”
Model satu ini juga sempat mengalami gejala depresi postpartum setelah melahirkan anak pertamanya, Iris, yang saat ini menginjak usia 5 tahun.
Menghadapi masa-masa terberatnya itu, Florence sempat mengkonsumsi antidepresan hingga ia kehilangan anak keduanya. Setelah itu, Florence mencoba melakukan terapi dengan membuat karya dari tanah liat.
Florence sendiri adalah anak bungsu dari seorang pebisnis wine (anggur). Saat usianya 15 tahun, Florence sempat direkrut oleh agensi model. Ia terpilih menjadi model brand Adidas, Elizabeth Hurley dan John Lewis.
Sebagai tambahan, Florence juga pernah berperan dalam film Bollywood berjudul Love Aaj Kal atau Love These Days.