Misteri Kamar Pintu Merah Di Rumah Sahabatku yang Kaya Raya

Misteri Kamar Pintu Merah Di Rumah Sahabatku yang Kaya Raya
Ilustrasi rumah Anto (trinitypoint.com.au)

Aku penasaran dengan ruangan itu. Kucoba membukanya tapi ternyata terkunci.

"Mba, ini kamarnya dikunci?" tantaku pada mbak yang kebetulan lewat.

"Iya mas," jawabnya singkat.

"Mau lihat donk," kataku. Entah kenapa aku penasaran banget sama kamar satu ini. Jenis pintu dan warnanya beda sama kamar lainnya.

"Maaf mas, saya ndak berani buka. Jangan deket-deket sama kamar ini Mas. pak Anto melarang siapapun masuk dan dekat-dekat," ujar si mbak.

Pas Anto pulang malam itu, aku menanyakan perihal kamar pintu merah. Apa ada misteri di dalamnya..

"To, kamar yang pintunya merah itu buat apa sih? Kok aku penasaran ya?' kataku saat kai makan malam bersama.

"Kamu penasaran? Besok ya aku kasih lihat," jawab Anto.

"Gimana? Udah ada kabar dari tes online kerjaan yang kamu lamar" tanya Anto.

"Besok aku diminta datang ke kantornya,"jawabku.

Ilustrasi pintu merah (booking.com)

Anto kemudian bercerita gimana dia membangun bisnisnya. Kami lantas ngobrol sampai larut malam.

Aku baru aja pulang dari kantor tempat melamar kerja. Tadi ada sesi wawancara. Mereka katanya cocok dan langsung menerimaku jadi pegawai. Aku seneng banget langsung dapat pekerjaan.

Ngabarin orang rumah, dan ibuk tampaknya juga seneng banget. Aku bakalan bisa bantuin orang tua buat biayain adek-adek. Aku jjga gak sabar ngasih tahu Anto kabar gembira ini.

Anto sampai rumah udah jam 21.30 WIB. Dia tampak aneh, wajahnya agak surem.

"Surem amat tuh wajah?" tanyaku padanya.

Anto lantas duduk di kursi dan melonggarkan kemejanya.

"Iya nih bro, ada hal penting yang herus aku lakukan hari ini.

"Apaan?" tanyaku penasaran.

Anto diam sejenak. Lalu menjawab "Kamu penasaran kan sama kamar pintu merah itu? Kan aku kemarin bilang mau nunjukin apa isinya."

Ah, iya! Aku panasaran banget. Aku mengikuti Anto menuju kamar tersebut.

Kami berdua memasuki pintu merah itu bersama. Setelah berada di dalam Anto langsung menutup pintu. Di dalam gelap, dia lalu juga menyalakan pintu.

Begitu terang.... aku kaget banget.

Isinya kayak tempat dukun. Ada kursi kayu di tengah ruangan dan di depannya ada bunga dan makanan. Mirip sesajen...

Aku manoleh ke Anto yang masih dibelakangku. Tapi tiba-tiba....Bugh!!

Anto memukul kepalaku, sakit... Sepertinya berdarah juga. Kepalaku pusing.

Bugh! Kepalaku dipukul lagi tanpa ba bi bu..

"Anto...kenapa..." tanyaku sambil menahan sakit.

"Nyai, ini tumbal saya," aku mendengar Anto bicara.

Tiba-tiba ada seorang wanita cantik yang duduk di kursi. Memakai kebaya hitam dan bersanggul.

Dia berjalan mendekatiku... Aku... udah gak bisa membuka mata lagi... semuanya kabur...

Halo gengs, kisah ini hanya fiktif belaka ya.. semoga kamu menikmati ceritanya... 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"