Di masa pandemi Covid-19, segudang permasalahan di bidang pendidikan bermunculan. Bahkan, banyak siswa hingga pengajar kesulitan menjalani sistem daring akibat buruknya jaringan internet di daerah-daerah pelosok di Tanah Air.
Hal inilah yang terjadi pada guru di Nusa Tenggara Timur hingga ramai dibahas di media sosial. Pada postingan yang diunggah oleh akun Instagram @nttupdate, seorang murid dan sang guru tampak melakukan beragam cara untuk mendapat jaringan internet.
Di postingan tersebut pula, terlihat perjuangan sang guru yang tengah mengisi survei secara online dengan cara memanjat hingga memanggul muridnya yang sambil membawa laptop untuk mendapat jaringan.
Peristiwa yang diketahui terjadi di SD Langgo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, NTT tersebut sontak menyayat hati publik di dunia maya. Bayangkan saja, perjuangan guru dan murid itu sangat luar.
"Kisah pilu di SD Langgo Satarmese, Kabupaten Manggarai, akibat signal yang tidak menentu. Gurunya mengisi survei lingkungan belajar dan siswanya mengikuti ANBK. Semoga ada perhatian dari pemerintah. Jauh dari pusat ibu kota negara, mereka tetap semangat dalam melaksanakan program pemerintah," bunyi keterangan postingan.
Dalam keterangan itu, sang guru di daerah pelosok tersebut tampak tengah mengisi survey lingkungan belajar. Sementara itu, sang murid disebut sedang melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Akibat buruknya jaringan internet di Desa Langgo, guru tersebut tampak memanjat dinding yang terbuat dari bambu. Sambil memegang laptop berukuran kecil, ia terlihat berpegangan pada tiang di dinding tersebut untuk mengisi survei lingkungan belajar.
Tidak hanya itu, sang guru juga memanggul muridnya demi mendapat jaringan internet saat menjalani ANBK. Tidak ada kata menyerah bagi mereka meski jaringan internet sangat buruk di desa tersebut.
Sang pengunggah berharap pemerintah memerhatikan kondisi jaringan internet di Desa Langgo yang disebut masih sangat buruk. Bahkan, hal itu sangat menyulitkan murid dan pengajar yang berjibaku mengikuti sistem daring selama pandemi Covid-19.
Postingan yang dibagikan pada Selasa (19/10/2021) lalu itu pun viral dan telah diunggah beberapa akun media sosial. Para warganet mengaku terharu melihat perjuangan guru dan murid tersebut bekerja sama untuk mendapatkan jaringan internet saat menjalankan tugas masing-masing.