Billie Eilish, bersama dengan merek fashion streetwear Eropa Siberia Hills, dituduh melakukan pencurian artwork. Eilish dan brand tersebut sempat menampilkan hasil kolaborasi aparel baru mereka, yang bernama "Love Live!"
Eilish sempat membagikan tautan ke laman penjualan merch dan orang-orang dengan cepat memperhatikan bahwa karakter dalam artwork tersebut adalah Nozomi Tojo. Karya itu sendiri tampak seperti dibuat oleh seniman populer bernama Makoto Kurokawa.
Penggunaan seni curian ini pertama kali ditunjukkan oleh pengguna Twitter @nestuur.
“Billie Eilish menjual karya seni Nozomi yang dicuri di merchandise-nya. Ini puncak 2019, dengan cara yang buruk,” tulis @nestuur dalam tweet yang sejak itu mengumpulkan ribuan retweet.
Hasil kolaborasi ini menampilkan dua hoodies dan T-shirt, semua dengan gambar gadis anime dalam empat pose berbeda. "Billie" ditulis dalam huruf Katakana.
Banyak yang dengan cepat menunjukkan bahwa Siberia Hills diduga mencuri karya seni sebelumnya.
"'Merek' Siberia Hills ini adalah pembuat barang rampasan barang rampasan yang mencuri materi copywritten dan menjualnya dengan harga selangit yang ilegal menurut undang-undang hak cipta AS dan Jepang," tulis pengguna Twitter @NoiresDusk.
Eilish belum mengomentari secara terbuka tentang masalah ini. Tetapi, tweet aslinya yang mempromosikan merch sekarang sudah hilang, dan semua merch telah dikeluarkan dari situs web.