Menurut Penelitian Terbaru, Pria Pendek Lebih Emosional Daripada Pria Tinggi

Menurut Penelitian Terbaru, Pria Pendek Lebih Emosional Daripada Pria Tinggi

Menurut kisah yang beredar di masyarakat Eropa, Napoleon Bonaparte menutupi kekurangan tinggi badannya dengan meraih puncak kekuasaan dan mengumandangkan teriakan perang.

Nah, berkaitan dengan kisah Napoleon di atas, menurut penelitian terbaru, katanya sih orang pendek lebih agresif dan emosional daripada mereka yang memiliki badan tinggi. Kira-kira penyebabnya apa, ya? Scrolling, kuy.

Pria pendek (brightside.me)

Awalnya, ini dikenal sebagai "Napoleon complex"

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Pusat Pengendalian Penyakit di Atlanta, Amerika Serikat, menyimpulkan kalo orang pendek lebih mudah emosi dan kasar daripada orang yang tinggi.

Napoleon Bonaparte (brightside.me)

Para peneliti mendapatkan kesimpulan ini setelah mengamat 600 pria, dengan rentang usia 18 hingga 50. Mereka menemukan, pria yang merasa dirinya kurang macho akan memiliki kemungkinan 3 kali lebih besar untuk melakukan tindakan kasar atau kriminal. 

Sedangkan menurut stereotip dari masyarakat, pria bakal merasa kurang macho kalo gak memiliki tinggi badan yang cukup. Dan tindakan kasar itu digunakan untuk menutupi kekurangan mereka dalam hal tinggi badan. Sindrom ini dikenal sebagai "Napoleon complex". Pertama kali berhasil diidentifikasi pada tahun 1926 oleh psikoanalis dari Austria, Alfred Adler.

Hasil penelitian terbaru dari Vrije Universiteit

tahun 2018 lalu, psikolog evolusi, Mark van Vugt bersama rekan peneliti dari Vrije Universiteit Amsterdam berhasil menemukan bukti akan adanya Napoleon complex pada pria. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"