Mengungkap Misteri Huruf 'O' pada Nama-Nama Presiden RI, Benarkah Mempengaruhi Masa Jabatan?

Mengungkap Misteri Huruf 'O' pada Nama-Nama Presiden RI, Benarkah Mempengaruhi Masa Jabatan?

Kamu mungkin pernah dengar, mungkin juga tidak. Beberapa orang mengaitkan huruf 'O' dengan nama Presiden-Presiden RI. Apalagi, mayoritas Presiden RI memang memiliki huruf 'O' di dalamnya.

Huruf 'O' tadi seringkali dikaitkan dengan sejumlah kepercayaan seperti: semakin banyak huruf 'O' yang dimiliki seorang presiden, semakin lama masa jabatannya. Lalu, benarkah demikian? Kita cek yuk kebenarannya!

# Kaitan Jumlah Huruf 'O' pada nama Presiden RI dan Masa Jabatan Mereka

Presiden-Presiden RI (ahadi.id)

Boleh saja kamu tak percaya pada mitos bahwa semakin banyak huruf 'O' di nama, semakin lama masa jabatannya. Namun kenyataannya itu benar terjadi. 

Contohnya, Presiden RI Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Presiden-presiden di atas adalah contoh presiden yang punya masa jabatan cukup panjang. 

Berbeda dengan presiden lain yang memiliki huruf 'O' di namanya. Misalnya Presiden BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati. Mereka semua tak tuntas menyelesaikan satu periode jabatan. 

Sementara itu, seorang ulama muda, Kiai Qusyairi A.Zaini mengungkapkan, “Saya contohkan Pak Soekarno, dia lama memimpin Indonesia. Lalu Pak Soeharto, beliau juga sama, lama. Kemudian Pak Susilo Bambang Yudhoyono, huruf O-nya banyak, waktu jadi presiden juga lama,” kata dia yang kemudian dikutip sejumlah media.

Sebaliknya, presiden yang tidak memiliki huruf O, menurut dia, usia memimpinnya relatif pendek.

“Ini menunjukkan bahwa presiden Indonesia yang identik dengan huruf O, biasanya lama memimpin,” ujarnya.

Saking sudah dipercayanya mitos ini, Prabowo Subianto bahkan pernah berkelakar soal mitos huruf 'O' pada nama Presiden. Hal tersebut ia ungkapkan saat HUT Partai Gerindra ke-10 pada 2018 lalu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"