Lebih lanjut, di Pasal 76 ayat 1 berbunyi, "Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik". Meski begitu, syarat prestasi pada KIP Kuliah ditujukan untuk menjamin bahwa penerima KIP Kuliah terseleksi dari yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.
Alhasil, melalui Bidikmisi dan KIP Kuliah ini, pada Tahun 2011 Dodik berhasil menikmati bangku kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan lulus tahun 2014. Tak puas lulus jenjang S1, Dodik lantas mengikuti beasiswa melalui Program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan lolos untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Michigan, College of Law, Amerika Serikat dan lulus tahun 2018.
Selama kuliah S2 di negeri Paman Sam tersebut, Dodik menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan bangsa, salah satunya meraih Platinum Certified Certificatepada "16th Annual Leadership Award" Michigan State University 2017.
Capaian Dodik terkesan mudah kalau dirangkum dalam tulisan pendek ini. Padahal, perjuangannya begitu nyata dan berat, seperti pengakuannya kepada www.lpdp.kemenkeu.go.id.
"Tidur dua hingga tiga jam per hari menjadi makanan sehari-hari. Saya harus membagi waktu juga untuk studi, keluarga, dan kegiatan organisasi lainnya. Selama di Amerika, saya aktif berorganisasi di NGO internasional hingga menjadi ketua pengajian Asosiasi Muslim Indonesia di Michigan," ujar Dodik.
Dilansir dari situs yang sama, www.lpdp.kemenkeu.go.id, Kamis (2/9/2021) Dodik kini dipercaya untuk menyusun kajian akademik untuk pemberdayaan dan kemajuan desa, membantu Kemendes PDTT untuk mengimplementasikan Forum Pemuka Agama untuk Desa sebagai upaya menangani radikalisme, berperan dalam pengembangan kualitas SDM desa melalui capacity building untuk para pendamping desa, serta bekerja sama dengan Kemendikbud untuk meningkatkan pendidikan melalui program kampus merdeka untuk desa.
Kisah Dodik ini membuktikan bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil untuk digapai. Makanya, kejar mimpimu dengan sungguh-sungguh, ya! Jangan menyerah pada keterbatasan karena selalu ada kesempatan, seperti kata Dodik:
"Tidak peduli siapa kita di masa lalu, kita memiliki kesempatan yang sama untuk membentuk masa depan kita sendiri"
Ini baru keren! Anak negeri maju ke luar negeri karena prestasi.