Menghadapi Quarter Life Crisis yang Sering Menghampiri Usia 25-an

Menghadapi Quarter Life Crisis yang Sering Menghampiri Usia 25-an

Memasuki usia 25 tahun, banyak orang mengalami sebuah kondisi yang disebut quarter life crisis alias krisis seperempat abad. Pada momen ini, orang biasanya jadi rentan ngalamin stres karena  ngerasa gagal, galau, hilangnya motivasi hidup, khawatir masa depannya bakalan suram, lalu depresi. Kayak kejebak di situasi yang nggak enak terus nggak bisa kabur, lalu hidup rasanya nggak enak banget. 

Nah, jangan sampai krisis ini meghancurkan hidupmu. Asal ada niat untuk mengubah keadaan jadi lebih baik, kamu bisa kok melewati semua ini.

Quarter life crisis (churchofjesuschrist.org)

Teruslah bersabar

Walau banyak halangan dan rintangan dalam hidupmu, teruslah bersabar. Percaya aja sama kata-kata nothing lasts forever alias nggak ada yang abadi, termasuk kesedihanmu. Boleh sedih, tapi kamu tetap harus optimis bahwa semua akan baik-baik aja.

Kerja keras tetap yang utama (fearlessmotivation.com)

Terus mengusahakan yang terbaik

Jangan cuma diam dan menunggu, kamu pun harus berusaha lebih keras lagi biar hidup jadi lebih baik. Misalnya, kamu ngerasa kerjaan kamu kok nggak oke ya, dibandingin sama teman-temanmu yang kelihatannya lebih hebat. Oke kalau gitu, cari tahu kemampuan temanmu itu lalu berusahalah untuk lebih baik dari dia. Berikan diri sendiri motivasi yang positif biar kamu jadi terpancing buat terus kerja keras. 

Kelilingi diri dengan orang yang mendukung

Namanya orang lagi galau dan rentan, pasti butuh dukungan dari orang lain. Kalau teman-temanmu toxic semua, jauhin deh dari sekarang. Kamu lebih butuh teman-teman yang mendukung dan bikin kamu ngerasa lebih baik.

Menambah ilmu baru (psychlearningcurve.org)

Perkaya pengalaman

Ingat, kamu masih muda. Ngerasa gagal di umur ini bukan akhir dari segalanya kok. Percayalah. Daripada nyalahin diri sendiri, mending kamu belajar banyak hal, tingkatkan kemampuan, bersosialisasi, pergi traveling, dan lakukan hal-hal yang bikin pengalamanmu makin kaya.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"