Lalu, ia mengalami gejala yang serupa seminggu setelahnya. Hingga secara total, Draven telah mengalami kolaps paru-paru hingga 4 kali.
"Dalam perjalanan ke rumah sakit semuanya terlihat baik, dan ketika saya sampai di sana mereka harus melakukan operasi pada saya. Itu termasuk menempelkan dinding tulang rusuk saya. Ada proses perlekatan kimiawi. Mereka mengikis gelembung udara dari paru-paru saya," jelasnya.
Walau kini telah pulih dari proses operasi, ia mengaku jika vape punya efek yang lama dalam tubuhnya.
Ia mengaku masih merasa sakit di bagian dada, lantaran paru-parunya yang kolaps dan sering mengalami nyeri punggung di bagian bawah.
"Saya tidak akan pernah menyentuh vape lagi. Saya sangat yakin bahwa vaping telah menyebabkan kerusakan, spesialis dan dokter paru saya juga yakin akan hal itu," pungkasnya.