Mengenal Acar Laut, Hewan Lentur yang Serbu Lepas Pantai AS

Mengenal Acar Laut, Hewan Lentur yang Serbu Lepas Pantai AS

Ada sesuatu yang tetap semenjak 2014 lalu di lepas pantai barat laut Pasifik. Itu adalah sekumpulan hewan mirip acara berwarna merah muda yang menjadi pemandangan aneh di sana. Mereka tampak menginvasi perairan tersebut.

Setelah 2014 lalu, para peneliti baru saja melaporkan bahwa area invasi itu telah menjadi habitat baru bagi persebaran mereka. Mereka disebut 'acar laut' yang punya nama latin Pyrosoma atlanticum.

instagram

Pada 2014 lalu, penyusup perairan ini jadi perhatian para nelayan, penikmat pantai, hingga ilmuwan. Pasalnya, hewan-hewan ini justru tinggal di perairan yang lebih dingin ketimbang yang lebih hangat seperti di California utara, Oregon, atau Washington.

Pada musim panas 2017 lalu, acar laut yang diamati berada dalam jumlah yang besar di perairan Oregon. Inilah yang membuat sejumlah ahli biologi kelautan mulai bertanya-tanya apa hewan lentur dan lunak itu telah bermukim secara permanen.

Kelly Sutherland, penulis utama penelitian ini mengatakan bahwa hewan-hewan itu mungkin dapat bertahan hidup di air yang lebih dingin. Tetapi, menurut Kelly, kehadiran mereka lebih disebabkan karena sumber makanan di lepas pantai Oregon tepat untuk mereka.

instagram

Dalam laporannya di jurnal Ecology, Sutherland dan timnya telah mendokumentasikan invasi acar laut ini. Mereka telah melakukan pengamatan beberapa kali sejak 2017 hingga awal tahun 2018.

Menurut peneliti University of Oregon itu, acar laut senang berada di kedalaman 40 mdpl. Di kedalaman itu, mereka hidup dalam suhu 10 derajat Celcius. Dalam kondisi yang tepat, mereka bisa membentuk formasi bunga dengan puluhan individu per meter persegi.

instagram

Sayangnya, mekarnya bunga itu justru menyulitkan para nelayan. Sehingga pada 2017 lalu, industri perikanan Pacific Northwest berusaha membasmi acar laut karena kerap menyumbat jala mereka.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"