Cerita manusia bangkit dari kubur biasanya hanya ada di dongeng atau film fiksi. Namun kisah itu nyata dialami wanita Essie Dunbar asal Blackville, South Carolina, Amerika Serikat (AS) di masa silam.
Kisahnya bermula, ketika Essie dinyatakan wafat setelah mengalami kejang-kejang akibat epilesi pada tahun 1915. Dokter DK Briggs yang juga membuka praktik di Blackville awalnya dipanggil untuk menemui Essie yang menderita epilepsi akut. Kala itu Essie baru berusia 30 tahun.
Dilansir dari Calebwilde, Selasa (24/8/2021), Dr. Briggs pun menegaskan saat itu Essie tidak bisa tertolong dan dinyatakan sudah mengembuskan napas terakhirnya pada malam hari. Jenazah Essie kemudian diletakkan di peti mati kayu, dan dijadwalkan akan dimakamkan esok pagi.
Keluarga dan kerabat Essie berkumpul di rumah duka. Namun, upacara pemakaman berlangsung lama karena selain diisi oleh doa-doa yang panjang, keluarga masih menunggu adik Essie yang belum datang karena masih di luar kota.
Akhirnya Essie diputuskan untuk diturunkan ke dalam liang lahat sedalam 6 kaki atau 2 meter sembari menunggu adik Essie datang. Beberapa menit setelah peti di letakkan di bawah kubur dan tanah sudah mulai ditumpahkan ke dalam, adik Essie tiba.
Keluarga pun mengizinkan sang adik untuk menyaksikan wajah kakaknya dengan membuka kembali peti mati yang sudah ditutup dan disekrup dengan rapat.
Di sinilah kejadian mengejutkan terjadi. Saat sekrup sudah dilepas dan peti mati terbuka, Essie tiba-tiba duduk. Walau sempat kebingungan Essie akhirnya tersenyum melihat adiknya itu.
Suasana duka berubah jadi horor. Pelayat hingga pendeta atau pengkhotbah pun ketakutan dan lari dari area pemakaman. Mereka mengira Essie adalah hantu. Sebagian dari mereka juga khawatir Essie bakal mengejar mereka hingga ke kota, meski semua itu tak terjadi.
Menurut cerita warga setempat, Essie hidup selama 47 tahun kemudian. Namun Essie harus menjalani hidupnya di tengah kecurigaan para tetangga setelah kejadian tersebut.
Bahkan muncul rumor bahwa dia adalah zombie yang kembali dari kematian. Essie pun akhirnya meninggal dunia 'untuk yang kedua kali dan terakhir' pada 22 Mei 1962 dalam usia 77 tahun.