Angka itu hampir setengahnya dari negara pengguna minyak goreng nomor kedua di dunia, yakni India, yang menggunakan 8,6 juta ton per tahun.
Apalagi, angka itu tentu lebih jauh dengan Amerika Serikat yang cuma memakai 1,6 juta ton.
Menurut Arya, resiko penggunaan minyak goreng juga menjadi penyebab tingginya tingkat kolesterol di masyarakat. Alhasil banyak warga Indonesia yang terserang penyakit jantung dan stroke.
"Dan terbukti penyakit stroke dan jantung penyakit tertinggi nomer 1 dan 2 menjadi penyebab kematian di Indonesia," jelasnya.
Maka itu, Arya ikut mendukung aksi Megawati untuk mengurangi pemakaian minyak goreng. Salah satunya dengan beralih ke cara masak yang lebih sehat, seperti yang diajarkan oleh Megawati.
"Yuk mari kita kurangi memakai minyak goreng dan beralih ke cara masak yang sehat dan lebih murah, masa nggak mau sih," pungkasnya.