Ioann Kurmoyarov adalah mantan pendeta Kristen Ortodoks asal Rusia . Baru-baru ini Kurmoyarov ditangkap karena melontarkan pernyataan yang menuai kontroversi. Ia mengatakan bahwa seluruh tentara Rusia yang menyerang Ukraina akan mendapatkan ganjaran karena saat meninggal akan masuk neraka.
Lewat pernyataan dalam video yang diunggah pada 12 Maret 2022 silam. Kurmoyarov memang tidak sepakat dengan keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memerintahkan tentara Rusia menyerang Ukraina. “Saya mengatakannya sekali lagi, anda tidak akan masuk surga, anda akan masuk neraka,” ungkap Kurmoyarov dalam video itu, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.
Pihak berwajib Rusia langsung menangkap dan juga menggeledah barang-barang yang ada di kediaman mantan pendeta tersebut, termasuk alat-alat yang digunakan saat dirinya masih menjadi seorang pendeta. Beberapa gadget milik Kurmoyarov juga disita seperti ponsel, komputer tablet, laptop, jubah, hardisk komputer.
Kurmoyarov diduga telah melakukan pelanggaran dibawah aturan sensor Rusia. Ia langsung didakwa telah menyebarkan informasi palsu terkait militer Rusia. Pemerintah Rusia sebenarnya sudah menerapkan aturan tegas terkait aturan sensor tak lama setelah melakukan invasi kepada Ukraina.
Dalam aturan tersebut dijelaskan siapa saja orang melakukan pelanggaran maka akan mendapatkan hukuman yang cukup berat, yakni dipenjara selama 15 tahun. Bisa jadi nasib Kurmoyarov pun akan dijebloskan ke dalam penjara karena kritik yang pedas kepada tentara Rusia.
Ucapan yang dilontarkan Kurmoyarov tentu berbanding terbalik dengan Vladimir Solovyov. Solovyov adalah salah satu tokoh terpandang di Rusia yang pro dengan kebijakan Putin. Ia pun mendukung serangan tentara Rusia ke Ukraina karena jika terjadi pernag nuklir pun, maka warga Rusia akan masuk surga.