Macet Jakarta Makin Ganas Saat Ramadan, Polisi Ungkap Tiga Penyebabnya

Macet Jakarta Makin Ganas Saat Ramadan, Polisi Ungkap Tiga Penyebabnya

Memasuki bulan Ramadan , masyarakat Jakarta  yang beragama Islam menyambut dengan penuh kebahagiaan. Tapi kondisi lalu lintas atau kemacetan Jakarta makin hari-makin ganas saat memasuki Ramadan. Titik kemacetan di Jakarta semakin bertambah, jarak tempuh mobilitas warga Jakarta semakin lama berada di jalanan.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol.Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa kemacetan ibu kota semakin parah selama bulan Ramadan. Sambodo mengatakan titik kemacetan paling banyak terjadi di kawasan perniagaan, perkotaan, dan jalan protokol.

Tak dipungkiri selama bulan Ramadan memang mobilitas masyarakat menjadi dalam waktu yang bersamaan. Banyak orang yang selesai beraktivitas akan sesegera mungkin meninggalkan lokasi pekerjaan dan pulang menuju rumah untuk buka puasa, atau bertemu kerabat dan kolega di tempat lain untuk buka puasa bersama. ‘Makanya di jalan terjadi penumpukan,” ujar Sambodo dilansir dari Kumparan.

Macet Jakarta Makin Parah Saat Ramadan, Polisi Ungkap Tiga Penyebabnya (Kompas Megapolitan)

Selain penumpukan di jam-jam siang dan sore hari jelang berbuka puasa, Sambodo juga melihat banyak pelonggaran yang dilakukan perusahaan untuk karyawannya sehingga banyak karyawan yang kini sudah masuk kerja dengan normal atau work from office (WFO) dibandingkan work from home (WFH) seperti dulu lagi.

Banyaknya karyawan perusahaan melakukan WFO membuat jalanan menjadi padat karena kehadiran kendaraan roda dua dan empat,termasuk karyawan yang ke kantor menggunakan transportasi online seperti ojek online atau taksi online.

Faktor ketiga yang menyebabkan jalanan Jakarta makin macet saat Ramadan adalah beberapa sekolah yang melaksanana ujian atau mulai memberlakukan pelajaran tatap muka atau PTM yang mempengaruhi lalu lintas di pagi dan sore hari. “Kegiatan anak sekolah menambah jumlah volume kendaraan,” ujar Sambodo.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"