Dedi menyayangkan sosok oknum warganet yang merekam dan mengunggah di sosial media dengan video yang tidak utuh. Mengunggah video yang tidak utuh membuat masyarakat bisa menjadi salah paham dan bisa saja membuat citra Polisi menjadi negatif karena kejadian tersebut.
“Yang viralkan video itu malah orang yang nggak tahu apa-apa,” sesal Dedi. Meskipun demikian pihak Polisi pun tidak akan mencari siapa orang pertama kali yang merekam dan mengunggah video pertama kali dan jadi viral. “Kasus ITE nggak semua yang bermuara pada hukum ada kebijakan lainnya,” pungkas Dedi.