Di samping itu, Balai Lelang Christie's sendiri mengakui bahwa kinerja Discriminator lebih gampang dibohongi daripada mata manusia. Sedangkan hasil lukisan yang dibuat oleh Generator masih belum bisa menyaingi tangan manusia. Namun perlu diakui pula kalo ini adalah langkah awal yang besar bagi AI.
Petugas Balai Lelang Christie's juga mengakui bahwa membuat potret manusia merupakan genre lukisan yang cukup sulit bagi AI. Soalnya, manusia udah biasa dengan lekuk tubuh atau kompleksitas wajah. Dan mesin tidak mengalami hal itu.
Selain bikin potret manusia, algoritma GAN pernah pula digunakan untuk melukis figur telanjang dan pemandangan alam. Namun, Caselles-Dupre dan timnya menilai bahwa kedua genre itu gak sebagus potret manusia dalam memaksa algoritma demi mengemulasikan kreativitas manusia.
Jadi emang ini langkah besar yang bisa dilakukan AI. Kalian yang pengen belajar melukis, kalian perlu lebih tekun lagi nih. Jangan mau kalah sama mesin, hehehe.