Lord Rangga Meninggal Dunia, Berikut Daftar Pernyataan Kontroversi Pendiri Sunda Empire

Lord Rangga Meninggal Dunia, Berikut Daftar Pernyataan Kontroversi Pendiri Sunda Empire

Pendiri Sunda Empire, Lord Rangga meninggal dunia pada Rabu (7/12). Lord Rangga diberitakan menghembuskan napas terakhirnya pada sekitar pukul 05.39 WIB di sebuah rumah sakit di Brebes, Jawa Tengah. Lord Rangga terkenal dengan penampilannya dengan topi baret dan pernyataan yang kontroversial.

Lord Rangga pernah dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun karena terbukti bersalah telah menimbulkan pertentangan di kalangan masyarakat Sunda dan memicu konflik antara masyarakat yang pro dan kontra. Usai bebas Lord Rangga seakan bertobat dan tidak lagi menimbulkan kegaduhan.

Pemilik nama asli Rangga Sasana ini sering mengucapkan kata-kata yang membuat publik terkejut. Paragram merangkum beberapa kalimat atau pernyataan kontroversi Lord Rangga semasa hidupnya. Yuk disimak!

Lord Rangga Meninggal Dunia, Berikut 4 Pernyataan Kontroversi Pendiri Sunda Empire (Kompas.com)

Sunda Empire Kekaisaran Matahari

Lord Rangga pernah mengatakan bahwa Sunda Empire adakah kekaisaran matahari dan kekaisaran bumi. Menurutnya Sunda itu adalah suku yang merupakan sebuah tindakan, proses turun-temurun, dan kekaisaran dari dinasti ke dinasti adalah dinasti Sundakala. Tentu statement tersebut membuat banyak warga Sunda terkejut.

Negara Lakukan Daftar Ulang

Sebelum Lord Rangga meninggal dunia ia pernah mengatakan bahwa negara di dunia harus melakukan daftar ulang pada bulan Agustus 2020. Namun tidak dijelaskan secara utuh negara mana dan kepada siapa melakukan daftar ulang. 

"Hari ini program pelaksanaan mengangkat proses bahwa teritorial di dalamnya Indonesia di dalamnya Bandung cop diplomatik Sunda sampai pada saatnya 15 Agustus 2020 seluruh negara harus mendaftar ulang atas penyelesaian utang-utang di bank dunia, maka itu kita siapkan segala sesuatunya,” katanya dalam sebuah video yang viral.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"