Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah kelompok diplomatik internasional yang didirikan setelah Perang Dunia I. Liga Bangsa-Bangsa didirikan untuk menyelesaikan perselisihan antar negara. Sebelum perang semakin buruk.
Liga Bangsa-Bangsa Didirikan
Liga Bangsa-Bangsa didirikan sebelum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Banyak pencapaian yang dilakukan, meskipun belum sepenuhnya diakui otoritasnya oleh pemerintah.
Liga Bangsa-Bangsa didirikan asal-usulnya dari pidato Fourteen Points Presiden Woodrow Wilson. Pada Januari 1918 yang menguraikan ide-idenya untuk perdamaian setelah Perang Dunia I.
Liga Bangsa-Bangsa didirikan karena Wilson membayangkan sebuah organisasi yang mampu menyelesaikan konflik antar negara. Sebelum pecah perang yang lebih merugikan dan memakan banyak korban.
Pada bulan Desember 1918, Wilson berangkat ke Paris untuk mengubah 14 Poin menjadi Perjanjian Versailles. Tujuh bulan kemudian, ia kembali ke Amerika Serikat dengan sebuah perjanjian yang mencakup gagasan Liga Bangsa-Bangsa didirikan segera.
Anggota Kongres dari Massachusetts Henry Cabot Lodge, menentang perjanjian itu. Lodge percaya jika Liga Bangsa-Bangsa didirikan akan melemahkan otonomi A.S. dalam masalah internasional.
Sebagai tanggapan, Wilson memulai perjalanan kereta 27 hari untuk meyakinkan masyarakat. Agar setuju Liga Bangsa-Bangsa didirikan. Tapi akhirnya mempersingkat turnya karena kelelahan dan sakit. Setelah tiba kembali di Washington, D.C., Wilson mengalami stroke.
Kongres tidak meratifikasi perjanjian itu, dan Amerika Serikat menolak untuk ambil bagian dalam Liga Bangsa-Bangsa.
Di negara lain, Liga Bangsa-Bangsa didirikan adalah ide yang lebih disambut positif.
Di bawah kepemimpinan Lord Cecil, Parlemen Inggris membentuk Komite Phillimore sebagai badan eksplorasi dan mengumumkan dukungan Liga Bangsa-Bangsa didirikan.
Kaum liberal Prancis dengan para pemimpin Swedia, Swiss, Belgia, Yunani, Cekoslowakia, dan negara-negara kecil lainnya merespons dengan cara yang sama.