Lagi-Lagi, Penerawangan Hard Gumay Bikin Publik Geger: Ada Perang di Indonesia Tahun 2037

Lagi-Lagi, Penerawangan Hard Gumay Bikin Publik Geger: Ada Perang di Indonesia Tahun 2037

Peramal sekaligus anggota TNI, Hard Gumay, lagi-lagi mempublikasikan soal penerawangannya soal Indonesia yang akan kembali perang pada tahun 2023 dengan negara tetangga yaitu Australia karena konflik politik.

 

Ia mengatakan hal tersebut pada podcast milik Denny Sumargo. Menurutnya, awal perang tersebut berawal karena perbatasan Indonesia dan Australia.

 

Seperti yang kita tahu, Indonesia sudah lama tak berperang. Terakhir kali berperang ada pada zaman penjajahan Belanda, Jepang, Inggris dan Portugis. Tetapi kini peramal tersebut memprediksi jika Indonesia akan kembali perang besar di tahun 2037.

 

Perang tersebut dibagi menjadi uang, yaitu fisik dan politik. Keduanya diisukan akan berperang mengenai perbatasan antar dua negara.

 

Hard Gumay menerawang jika Indonesia bakal kembali perang tahun 2037 (intip seleb)

 

Tetapi hal itu tak begitu berdampak luas di seluruh kota, melainkan hanya di beberapa perbatasan saja.

 

"Iya (Indonesia perang) di perbatasan saja, gak sampai ke seluruh Indonesia," ujar Hard Gumay, dilansir oleh IntipSeleb dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, pada Rabu, 4 Januari 2023.

 

Meski perang menjadi momok yang cukup mengerikan, namun ia menegaskan bila perang tersebut tak sampai ke kota-kota lain.

 

Hard Gumay juga menerawang bila negara yang menang ialah Indonesia. Sedangkan Australia akan mundur dari perang tersebut.

 

Meski begitu, dari penglihatannya, perang tersebut tak akan sebesar seperti negara Rusia dan Ukraina yang menimbulkan banyak korban jiwa. Indonesia juga diperkirakan akan mampu mengatasi peperangan selama 14 tahun yang akan datang.

 

"Indonesia menang, gak akan seperti Rusia," kata Hard Gumay.

 

Akan tetapi di balik penglihatannya itu, dirinya kerap berdoa agar tidak ada dampak buruk yang terjadi pada masyarakat Indonesia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"