Connie juga mengungkap bahwasanya kini baret merah Kopassus ini sudah tidak masuk dalam peringkat 20 besar pasukan elite terhebat di dunia. "Hari ini Google saja pasukan dunia yang paling mantap dari 20 besar, Kopassus nggak masuk lagi," katanya.
Connie merujuk pada pernyataan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman. Seperti diketahui, Jenderal Sudirman adalah seorang Panglima TNI pertama di Indonesia. Namun menurut Connie, TNI kini tak mempunya tempat atau wilayah untuk latihan.
"Kalau Jenderal Sudirman itu menyatakan bahwa kita harus mempertahankan pekarangan dan rumah sendiri. Kalau untuk latihan saja sudah tidak bisa, itu bagaimana?" lanjutnya.
Kopassus dikenal memiliki banyak prestasi di dalam dan di luar negeri. Berbagai operasi dilakukan dan kerap membuat dunia terkagum-kagum pada pasukan elite ini.
Kemampuan lain yang membuat Kopassus disegani dunia mulai dari bela diri, penembak jitu, hingga operasi pembebasan banyak sandera. Hal itu membuat Kopassus sempat menjadi pelatih pasukan militer dari negara lain karena kehebatan dan kekuatannya.
Sebagai salah satu satuan elite TNI Angkatan Darat, kehebatan Kopassus sebenarnya tak begitu saja tenggelam. Pengakuan itu setidaknya datang dari mulut Komandan Operasi Khusus Australia (Socaust) Mayor Jenderal Jeff Sengelamn.
Jeff Sengelman menyatakan pengakuannya itu usai menghadiri Latiihan Bersama Dawn Komodo. Latihan bersama itu melibatkan Kopassus dan Special Air Service Regiment (SASR) Australia.