Konspirasi Film Joker, Benarkah untuk Menyebarkan Kekerasan?

Konspirasi Film Joker, Benarkah untuk Menyebarkan Kekerasan?

Kalian pasti udah familiar banget sama film Joker. Sempat trending karena banyak yang merasa tidak nyaman setelah menonton film ini. Bahkan ada yang lemes dan pusing habis nonton film Joker.

Film Joker menceritakan sosok Arthur Fleck. Dia adalah seorang komedian yang mengalami gangguan mental yang akhirnya melakukan tindakan kriminal.

Film ini mengandung adegan kekerasan yang bener-bener sadis juga adegan yang gak nyaman secara mental. Nonton adegan sadis aja udah bikin kita gak nyaman, ditambah tekanan mental dari adegan film.

Konspirasi film Joker (hnentertainment.co)

Jadi tambah gak nyaman banget. Katanya memang ada konspirasi film Joker ini.

Konspirasi Film Joker

Dikutip dari Bbc.com Richard Lawson, dari majalah Vanity Fair, menulis bahwa film tersebut "mungkin merupakan propaganda yang tidak bertanggung jawab untuk orang-orang yang memang patologis".

Apakah konspirasi film Joker adalah untuk menakuti orang dan menyebarkan kekerasan?

Di Indonesia sendiri meme yang menyatakan 'orang jahat adalah orang baik yang tersakiti' jadi trending. Meme tersebut seakan membenarkan dan memihak orang jahat. Konspirasi film Joker klau yah, orang jahat gak salah. Dia jadi jahat bukan salah dia sendiri.

Banyak adegan kekerasan (hnentertainment.co)

Tapi apakah benar kayak gitu. Ada yang menanggapi meme tersebut, kalau orang yang baik, ketika dijahati ya tetep baik aja. Kalau seseorang berubah jadi jahat, ya itu pilihan dia.

Gak ada pembenaran buat orang jahat.

Sutradara Todd Phillips maupun aktor Joaquin Phoenix yang bermain sebagai pemeran utama menampik kalau konspirasi fim Joker adalah untuk mendukung kekerasan.

Film Joker adalah kisah mengenai kurangnya rasa cinta dan trauma masa kecil. Harapannya orang-orang menangkap itu. Bukan malah ikutan jadi jahat.

"Film ini mengangkat soal kurangnya rasa cinta, trauma masa kecil dan kasih sayang di dunia. Saya pikir orang-orang bisa menangkap pesan itu," tutur Phillips.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"