Beliau menjelaskan kalau negara Islam itu gak wajib kok buat dibentuk.
"Negara Indonesia jika diserang bangsa lain harus dipertahankan sebagai perintah agama. Wajib hukumnya. Mati di situ surga imbalanya," kata almarhum Gus Dur dalam Bahasa Jawa.
"Maka dari itu kita tidak perlu bingung jika diserang pertanyaan ‘Kok enggak bikin negara Islam?’. Jawabannya mudah, ‘Lha enggak wajib kok," sambungnya.
Negara Islam ada kelebihan dan kekurangan. Tapi gak bikin negara Islam juga gak masalah kok. Gus Dur menjelaskan kalau Indonesia malah gak cocok jadi negara Islam.
"Bikin (negara Islam) bagus, enggak bikin juga enggak apa-apa. Kalau Indonesia lebih baik enggak bikin (Negara Islam)," tegas Gus Dur.
Karena di negara ini juga banyak penganut agama lain. Umat Islam hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain yang gak sedikit jumlahnya.
"Karena apa? Karena agamanya beragam, ada Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu. Jadi itu sebab-sebab berdirinya negara yaitu mempertahankan keragaman kebhinekaan," tandasnya.
Tokoh NU lain, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Aqil Siroj juga pernah menjelaskan hal yang sama beberapa tahun lalu gengs. Sepakat dengan pejelasan Gus Dur semasa masih hidup.
"Pertama, Nabi Muhammad itu tidak mendirikan negara Islam. Madinah, tidak dibuat sebagai negara Islam. Kedua, yang namanya khalifah (pemimpin Islam) yang mana? Suriah, Irak, atau Libya yang memakan banyak korban jiwa karena perang saudara? Atau, Arab Saudi yang sekarang sedang perang dengan Yaman," jelas Musthofa Aqil Siroj.
Begitulah gengs jawaban cerdas dan tokoh NU soal kenapa Indonesia gak jadi negara Islam. Simpel tap mengena juga ya.