Kisaran Harta Kekayaan Kapolres Metro Jakarta Selatan yang Dinonaktifkan karena Kasus Ferdy Sambo

Kombes.Pol.Budhi Herdi Susianto sudah dinonaktifkan sebagai Kapolres Jakarta Selatan  karena diduga melakukan kesalahan dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir J. Diduga Budhi melakukan hal tersebut karena ada perintah dari Ferdy Sambo . Sebagai seorang Kapolres nonaktif, Budhi memiliki kekayaan yang cukup besar.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, mantan Kapolres Jakarta Utara ini kabarnya memiliki kekayaan yang totalnya berkisar di angka Rp 10,5 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan dari Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN pada bulan Desember 2021 lalu. Nilai tersebut dipastikan naik sekitar Rp 2 miliar dibandingkan saat ia masih jadi Kapolres Jakarta Utara.

Selain uang, Budhi memiliki beberapa kendaraan pribadi. Misalnya Suzuki Splash seharga Rp 60 juta yang ia dapat dalam bentuk hibah. Lalu ada mobil Toyota Camry seharga sekitar Rp 500 juta yang didapatkan dari hasil sendiri. Selain Camry, Budhi juga disebut memiliki mobil Toyota Lexus RX300 yang harganya ditaksir mencapai Rp 850 juta. Lalu ada satu unit mobil Suzuki Grand Vitara seharga Rp 105 juta.

Selain memiliki kendaraan, Budhi juga memiliki tanah dan bangunan di daerah Tangerang, Banten dengan nilai kisaran Rp 4 miliar. Budhi mempunya aset berupa surat berharga senilai 3,1 miliar, bersama dengan kas dan harta tidak bergerak lainnya dengan nominal yang bervariasi.

Saat masih jadi Kapolres Jakarta Selatan, berapa sih gaji yang Budhi dapatkan? Melansir dari Kompas.com, terkait gaji dan tunjangan Polisi sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah tahun 2019 tentang Perubahan Keduabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 Tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Selain gaji pokok, Polisi di seluruh Indonesia juga menerima beberapa tunjangan lainnya yang besarannya bervariasi, berdasarkan pangkat, jabatan, dan penempatan Polisi tersebut selama berdinas. Untuk seorang Kapolres gaji yang didapatkan setiap bulan berkisar di angka Rp 5.243.000. Tentu nominal yang didapat per bulan tidak segitu saja karena digabungkan dengan tunjangan lain.