Kisah Wanita yang Diperkosa Oleh 72 Pria, Dalangnya Suaminya Sendiri

Gisele Pelicot, sempat mengguncang Prancis hingga dunia. Wanita 71 tahun tersebut kini memperjuangkan soal kasus kekerasan seksual karena ia pernah menjadi korban pemerkosaan yang sangat mengerikan.

Giselle diperkosa oleh 72 pria ketika ia tak sadarkan diri. Parahnya lagi, hal yang menimpanya itu terjadi karena suaminya sendiri, Dominique Pelicot. Selama menjalani rumah tangga, Gisele tak tahu jika ia sering dibius suaminya sendiri di rumah mereka di Provence, Prancis.

Dominique Pelicot diduga sering memberikan obat penenang kepada Gisele hingga pingsan. Lalu ia mengundang pria asing ke rumah mereka untuk melakukan kekerasan seksual terhaap istrinya, Bahkan, Dominique juga melakukan pemerkosaan itu.

Gisele pun tahu soal apa yang dilakukan suaminya melalui video yang direkam ketika kejadian. Video itu menyimpan berbagai adegan pemerkosaan oleh puluhan pria terhadap dirinya dalam kondisi telanjang.

"Ini adalah pemandangan pemerkosaan barbar," ungkap Gisele dalam persidangan.

Dominique pun mengakui perbuatannya kepada polisi. Namun kasus ini mendapatkan tantangan besar karena kondisi kesehatan Dominique yang semakin buruk. Tetapi, Gisele teguh dalam usahanya untuk mendapatkan keadilan. 

Sikap Gisele juga mendapatkan apersiasi dari masyarakat di Prancis. Ia juga membiarkan persidangan terbuka untuk umum dan mempublikasikan nama-nama pelaku serta bukti dari suaminya. Persidangan yang berlangsung juga tak hanya fokus pada kejahatan yang dilakukan Dominique, namun juga terhadap 50 pria lainnya yang terlibat. 

Sebagian besar tersangka menyangkal tuduhan pemerkosaan karena mereka mendapatkan persetujuan dari suaminya. Sedangkan sebagian juga mengaku ditipu oleh Dominique dan mengira Gisele memberikan persetujuannya.

Kasus ini telah memicu kemarahan di seluruh Prancis, dengan unjuk rasa direncanakan di berbagai kota untuk mendukung Gisele dan para korban kekerasan seksual lainnya. Salah satu aksi protes terbesar akan diadakan di Place de la République di Paris, alun-alun ikonik yang melambangkan kebebasan dan hak asasi manusia.