Kisah Satria Baja Hitam Yang Banting Setir Jadi Pedagang Cendol Akibat Pandemi

Kisah Satria Baja Hitam Yang Banting Setir Jadi Pedagang Cendol Akibat Pandemi
Wahyu berjualan cendol dengan kostum baja hitam (regional.kompas.com)

# Lahirlah Satria Baja Hitam si Pedagang Cendol

Pandemi tidak menghentikan Wahyu untuk berpikir kreatif. Justru di masa pandemi ini membuat banyak orang menjadi lebih kreatif, salah satunya Wahyu. Dia mendapat ide untuk membuat kostum agar lebih menarik banyak pelanggan. Dengan modal yang tidak tanggung-tanggung yakni Rp 700,000 Wahyu memesan kostum pada temannya.

Baja hitam yang jualan cendol di Gunung Kidul (wow.tribunnews.com)

Akhirnya lahirlah Satria Baja Hitam yang kini berjualan cendol. Terinspirasi dari film, Ia pun juga kadang menggunakan motornya dan terkadang juga melayani sendiri pelanggan yang ada di tempat. Ide ini pun mendapat banyak respon postif dari warga sekitar terutama para pelanggan setianya.

# Kisah di balik Satria Baja Hitam

Ternyata Wahyu memang mengidolakan Satria Baja Hitam, meski dia punya dua kostum tapi kostum Satria Baja Hitam yang menjadi favoritnya. Kotaro Minami, sang Satria Baja Hitam ini telah menjadi idola Wahyu sejak masih kecil. Menggunakan kostum ini membuat dirinya seolah seperti pahlawan yang dia idolai sejak kecil. Bahkan karena kecintaannya pada pahlawan ini, nama kedai cendolnya sampai diberi nama CSH alias Cendol Super Hero.

Kini Wahyu pun juga merasa Satria Baja Hitam ini bukan hanya sekedar idola tapi juga pahlawan yang membangkitkan perekonomiannya. Para konsumen pun selalu dibuat antusias ketika mampir di kedai CSH ini.

#Satria Baja Hitam yang Menarik Banyak Mata

Melihat pedagang cendol yang tidak biasa yakni Satria Baja Hitam, ternyata menarik banyak orang untuk mampir ke kedai cendol milik Wahyu ini. Banyak orang yang datang karena tahu dari media sosial dan akhirnya tertarik untuk mampir, ada pula yang hanya lewat lalu akhirnya tertarik karena penasaran.

Namun, tidak hanya Satria Baja Hitam yang menjadi daya tarik utama, tetapi cendolnya sendiri juga enak dan tentunya harganya sangat ramah di kantong. Dengan harga Rp 3.000 per posi dan tambahan Rp1.000 jika ingin diberi tambahan tape atau bubur sum-sum membuat kedai cendol ini semakin diminati. Dengan ide ini membuat penghasilan Wahyu semakin bertambah, tentunya karena semakin banyak pelanggan yang berdatangan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"