Kisah Pilu Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Pernah Merasakan Dinginya Ubin Penjara

Kisah Pilu Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Pernah Merasakan Dinginya Ubin Penjara

Mungkin kita biasa menyanyikan lagu garuda pancasila, namun tahukah anda bahwa penciptannya bernama Sudharnoto yang merupakan seniman lekra pernah dipenjara. Pria ini pernah dipenjara lantaran dikaitkan dengan G30S/PKI.

Perjalanan panjang Sudharnoto di kancah kesenian nasional berawal saat dirinya mengisi siaran musik RRI bersama Orkes Hawaiian Indonesia Muda pimpinan Maladi. 

Dari sana, pria kelahiran Kendal, Jawa Tengah, pada 24 Oktober 1925 itu kemudian diangkat Kepala Seksi Musik RRI Jakarta.

Latar belakang Sudharnoto sendiri cukup unik. Dikenal sebagai seniman musik di zaman Orde Lama, dirinya merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal ini tak lepas dari kedua orang tua Sudharnoto yang ternyata piawai memainkan beragam alat musik seperti gitar, seruling, dan biola.

Menurut Hersri Setiawan dalam Kamus Gestok yang dikutip dari Historia menuliskan, Sudharnoto banyak belajar soal musik seperti piano, not balok dan aransemen pada musikus kenamaan pada saat itu, yakni Josh Cleber, Daljono (Pak Dal), Maladi (pendiri RRI dan mantan menteri), Soedjasmin (Orkes Angkatan Kepolisian RI), dan Soetedjo (Orkes ALRI).

Kemampuan Sudharnoto dalam musik pun semakin berkembang hingga kemudian mengisi siaran musik RRI. Dirinya juga didapuk sebagai pengisi acara khusus dengan tajuk “Hammond Organ Sudharnoto”. Pada tahun 1956, Sudharnoto bersama rekannya yang bernama Prahar menciptakan lagu Mars Pancasila dan kemudian menjadi Garuda Pancasila.

Sudharnoto(boombastis.com)

Sudharnoto ternyata pernah masuk rumah tahanan chusus (RTC) Salemba karena ia mengikuti sebuah organisasi yang saat itu dianggap kiri.

Bahkan hingga keluar dari tahanan, Sudharnoto sempat menjadi sopir taksi dan penyalur es dari pabrik es Petojo Jakarta. Meski sempat melalui masa-masa sulit, ia berhasil membangun kembali karier bermusiknya yang sempat terhenti. Sejak 1972, Sudharnoto lebih banyak berkecimpung sebagai penata musik untuk film-film nasional.

Tercatat, Sudharnoto berhasil Piala Citra untuk tata musik terbaik pada 1980 lewat film Kabut Sutra Ungu, Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa, tahun 1983 pada film R.A. Kartini, dan film Amrin Membolos (1996). Pada 11 Januari 2000 di Jakarta, pencipta lagu Garuda Pancasila itu tutup usia.

Meskipun namanya sudah sempat luntur di era Orde Baru, lagu Garuda Pancasila ciptaannya tak habis dimakan zaman gengs. Bahkan sampai Soeharto lengser dari kekuasaannya pada 1998 silam, Garuda Pancasila telah berkumandang hingga kini dan menjadi salah satu lagu-lagu nasional.

Itulah sepenggal kisah tentang sang pencipat lagu Garuda Pancasila yang pernah merasakan dinginnya jeruji besi penjara, mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran bagi kita bangsa Indonesia untuk terus menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa tercinta yaitu Indonesia. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"