Sang ibu kemudian mendapat tempat hunian sementara. Sang ibu kemudian mulai bekerja membuat terowongan panjang tersebut. Ibu itu diketahui hanya mengerjakannya pada malam hari saja. Jadi, gak banyak orang yang tau apa yang sedang dikerjakannya.
Ibu itu mulai menggali menggunakan peralatan sederhana. Sang ibu juga menggunakan troli yang telah dimodifikasi untuk mengangkut tanah yang telah digalinya seorang diri.
Setidaknya dibutuhkan waktu hingga tiga minggu untuk menghasilkan terowongan sepanjang 10 meter. Setelah tiga minggu, gali lobang sedalam 10 meter itu pun berhasil mendekati tembok penjara.
Sayangnya sebelum berhasil meloloskan anaknya dari penjara, aksi sang ibu ketahuan. Para polisi yang datang untuk menangani kasus ini pun pada geleng-geleng kepala. Para polisi juga heran karena hal ini rasanya mustahil dilakukan seorang diri.
Sang ibu akhirnya ditahan oleh kepolisian setempat. Ibu itu mengaku hanya ingin meloloskan anaknya dari tahanannya.
Di balik aksinya, ibu ini justru tidak mendapat kecaman dari masyarakat. Sebaliknya, ibu ini justru mendapat pujian atas aksinya. Warga mengatakan bahwa ibu ini adalah orang tua sejati meski caranya kurang tepat.
Ibu ini rela melakukan hal gila hanya demi meloloskan anaknya yang jelas-jelas dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan.