Andrew Wilson, seorang ahli forensik dan arkeologi mengungkapkan kalau 6-8 minggu terakhir, anak-anak suku Inca yang dikurbankan sengaja dibuat sangat mabuk.Keputusan ini berjutuann karena reaksi kimia koka dan alkohol bisa membuat tubuh seseorang merasa rileks saat dibunuh dalam kondisi masih hidup.
Adapun seorang ahli radiologi yakni Elliot Fishman menemukan fakta bahwa kematian mumi Juanita karena pendarahan hebat karena pukulan pentungan di kepalanya. Saat ini, mumi Juanita disimpan di Museum of Andean Santuaries di Peru. Kisah Juanita ini pun berhasil menarik perhatian turis yang datang berkunjung ke museum tersebut.