Kisah Kewalian Habib Ja’far Al-Kaff: Menguji Kewalian Kiai Hamid

Kisah Kewalian Habib Ja’far Al-Kaff: Menguji Kewalian Kiai Hamid
KH Abdul Hamid Pasuruan (Kabarindong.com)

Suatu ketika, saat Mbah Hamid Pasuruan masih hidup, kebiasaan Habib Ja’far al-Kaff adalah jalan-jalan dan menginap di rumah yang jelek. 

Kali ini beliau ingin mampir di sebuah rumah jelek di daerah Pasuruan.

Setelah diterima tuan rumah, Habib Ja’far mendapati salah satu penghuni rumah yang hendak melahirkan. 

Satu jam hingga dua jam lebih, si bayi belum mau keluar juga. Bidan akhirnya memvonis kalau kandungan itu harus dioperasi. 

Habib Ja'far bergandengan dengan Habib Luthfi (Pikiranrakyat.com)

Seluruh penghuni rumah pun menjadi sedih dan bingung.

“Duh Gusti, uang dari mana lagi. Untuk makan saja susah,” kata salah satu penghuni rumah.

Lalu Habib Ja’far al-Kaff berkata, “Ini daerah Pasuruan kan?”

“Iya,” jawab mereka.

“Kalau memang Mbah Yai Hamid benar-benar seorang wali, maka sebentar lagi beliau pasti akan datang di daerah yang merupakan kekuasaannya ini.”

Tidak lama kemudian, tiba-tiba dari arah depan pintu ada orang yang mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum…” Semuanya bergegas menyambut ke arah pintu. 

Dan ternyata yang datang adalah Mbah Yai Hamid dengan bungkusan plastik berisi air putih di tangannya!

Setelah bersalaman dan berangkulan dengan Habib Ja’far, Mbah Hamid berkata, “Ini Yek pesanan njenengan. Langsung diminumkan saja, Insya Allah sembuh.” 

Beliau kemudian langsung pamit. Air putih itu kemudian diminumkan ke ibu hamil. Seketika dengan izin Allah, sang jabang bayi keluar dengan lancar, dan tidak jadi dioperasi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"