Kisah Keluaraga Transgender, Suami Ganti Kelamin: Anakku Punya Dua Ibu Sekarang

Kisah Keluaraga Transgender, Suami Ganti Kelamin: Anakku Punya Dua Ibu Sekarang
Perubahan dalam keluarga (Instagram @jenniberr)

"Aku menyadari kenapa aku tertarik dan jatuh cinta padanya, ternyata memang karena jiwanya. Dia adalah seorang perempuan dan aku sebenarnya adalah lesbian. Aku jatuh cinta padanya bukan karena fisik," ungkap Jenni.

Jenny dan Sarah (nama baru setelah transgender) jatuh cinta setelah bertemu di pesta di rumah teman pada Maret 2004. 

"Kami bertemu melalui seorang teman di Arizona State University tempat kami berlatih untuk menjadi guru. Sarah langsung menyukaiku, tapi sayangnya aku sudah punya pacar," ungkap Jenni.

Jenni bercerita kalau tiga tahun kemudian setelah tahu kalau dia putus dengan pacarnya. Sarah menghubungi temannya untuk mengadakan pesta lagi. Agar bisa bertemu dengan Jenni.

Wah.. Sarah setia banget nunggu Jenni ya gengs...

"Kami selalu bercanda bahwa dia adalah penguntit, tetapi sebenarnya kami tidak dapat dipisahkan sejak saat itu," ungkap Jenni.

"Aku tahu dia adalah The One," lanjut Jenni.

Pindah bersama untuk tahun terakhir studi mereka, pada September 2004, pasangan itu menikah pada 18 Desember 2005.

Kehidupan keluarga transgender (Instagram @jenniberr)

Pada saat itu, Jenni tidak tahu apa-apa tentang kebingungan gender pasangannya. Saat pernikahan mereka, Sarah mengatur semuanya dari makanan hingga baju pengantin.

Memasuki kehidupan pernikahan, keluarga pasangan itu merasa lengkap setelah kelahiran putra mereka - Morgan pada 2007 dan Toby pada 2009.

Kalau dipikir-pikir, Jenni merasa sedih karena, meski bahagia, Sarah menekan siapa dirinya yang sebenarnya.

"Sebenarnya aku mengetahui bahwa Sarah selalu memiliki keinginan yang kuat untuk mengenakan pakaian wanita, tetapi dia merasa malu. Dia akan mencoba bikini ibunya atau pakaian saudara perempuannya, tapi selalu secara rahasia," ungkap Jenni.

Tapi, setelah Toby lahir, Jenni mulai memperhatikan kebiasaan belanja Sarah yang tidak biasa.

"Sarah akan pulang dengan sepasang piyama sutra, jelas untuk wanita, dan bertanya apakah aneh jika dia memakainya. Dia mulai membeli banyak pakaian seperti itu, dan pakaian yang unisex," tutur Jenni.

"Perlahan, dia mulai mengganti celana pendek boxernya dengan pakaian dalam wanita," ungkap Jenni lagi.

Kemudian, pada tahun 2012, Sarah mulai mengenakan pakaian wanita ketika dia mulai mengajar dari jarak jauh secara online - berpikir bahwa istrinya tidak akan tahu.

Jenni berkata: 'Kelas tidak dapat melihat apa yang dia kenakan, tetapi sejak saya dan anak-anak keluar dari pintu, dia akan mengenakan beberapa sepatu hak dan rok.

"Lalu, 20 menit sebelum kami pulang, dia akan menyetel alarm untuk berganti pakaian. Tapi aku tahu dia memakai pakaian itu di rumah," kata Jenni.

Jenni menceritakan kalau dia dan Sarah ternyata sama-sama mencaro di Google apakah pasanganku transgender dan hal-hal yang berkaitan dengan transgender.

menyembunyikan sesuatu membuat Sarah merasa tidak bahagia dan mulai depresi. Membuat Jenni akhirnya menanyakan apa yang terjadi. Hingga akhirnya Sarah mau mengakui dirinya apa adanya.

Kami menjelaskan bahwa Ayah memiliki otak anak perempuan dan berada di tubuh yang salah, tetapi dokter akan memperbaikinya.

Anak memanggil Sarah 'Eema' - Bahasa Ibrani untuk Ibu, dan dengan cepat menerima transisi ayah mereka

"Toby menerimanya dengan sangat baik, tapi Morgan kesal untuk beberapa saat, mungkin karena dia juga bingung. Dia menangis di tempat tidur pada malam yang sama, tetapi ketika Sarah berjanji mereka masih bisa bermain Minecraft bersama, dia baik-baik saja," ungkap Jenni.

Setelah berbulan-bulan konseling dan diberi lampu hijau untuk memulai transisi, pada Mei 2017 Sarah secara resmi mempoating perubahannya di Facebook hanya beberapa jam sebelum terbang ke Hawaii, AS, untuk liburan keluarga selama 10 hari.

"Semua orang sangat positif dan suportif ketika mereka membaca postingan tersebut,' kata Jenni.

Memulai terapi hormon pada 17 Juli 2017, Sarah kini mengonsumsi kombinasi penghambat testosteron dan estrogen setiap hari.

Menjelaskan bagaimana rasanya melihat Sarah mengalami 'pubertas kedua,' Jenni mengatakan itu mirip dengan 'memiliki anak ketiga di rumah.'

Jenni, Toby, Morgan dan Sarah. Mereka mengatakan menerima respons positif setelah mengumumkan berita transisi Sarah di Facebook

Ada banyak air mata dan perubahan suasana hati selama dua tahun pertama atau lebih. Tapi sungguh luar biasa bisa melihat perubahan dalam tubuh Sarah.

"Kami saling menerima dan menjalani kehidupan dengan bahagia," tutur jenni.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"