"Waktu diantar sadar kalau mau berangkat haji, jadi senang. Tapi karena pikun, (ketika di asrama haji) bingung mau diajak kemana lalu minta pulang. Terkadang di rumah sendiri juga minta pulang," ungkap Khoirul Anam.
Namun setelah melihat kondisi sang ibu, Khoirul bersama anggota keluarganya yang lain akhirnya memutuskan untuk menunda keberangkatan Haji Nenek Salami menjadi tahun depan agar bisa ditemani oleh anaknya.
Diduga Nenek Salami yang tergabung dalam satu rombongan khusus jemaah haji dengan kursi roda, terpisah dari kenalannya. Kondisi ini dinilai membuat Salami bingung dan lupa sedang berada dimana. Sehingga akhirnya meminta untuk diantarkan pulang ke rumah.