Kisah Asal-usul Vampir, Antara Cinta, Darah dan Pengorbanan

Kisah Asal-usul Vampir, Antara Cinta, Darah dan Pengorbanan
Asal-usul vampire, antara cinta, darah dan pengorbanan (wikipedia.org)

Ambrogio bingung, tahu bahwa dia tidak akan bergabung dengan Selene di akhirat karena jiwanya masih tinggal di Hades. Pada malam hari, dia pergi ke hutan dan menemukan angsa putih berenang sendirian di danau kecil. 

Dia membunuh angsa dan menawarkannya kepada Artemis, memohon padanya untuk membuat Selene abadi agar mereka bisa tetap bersama selamanya.

Artemis menampakkan diri kepadanya. Bersyukur atas pengabdian dan pengorbananya selama bertahun-tahun, dia lantas memberikan satu kesepakatan terakhir. Artemis memberi tahu Ambrogio bahwa dia bisa menyentuh Selene sekali saja, untuk meminum darahnya. 

Dan hal itu akan membunuh tubuh fana wanita itu, tetapi sejak saat itu, darahnya yang bercampur dengan darahnya dapat menciptakan kehidupan abadi bagi siapa pun yang meminumnya. Jika dia melakukan ini, Artemis akan memastikan bahwa mereka tetap bersama selamanya.

Ambrogio ingin menolak, tetapi setelah memberi tahu Selene apa yang terjadi, Selene memintanya untuk melakukannya. Setelah meyakinkannya, Ambrogio lantas menggigit lehernya dan mengambil darahnya ke dalam tubuhnya. 

Ketika tubuh lemahnya mulai terjatuh, Selene mulai memancarkan cahaya, dan naik ke langit. Ambrogio takjub ketika roh Selene yang bersinar terangkat untuk bertemu Artemis di bulan. 

Ketika dia tiba, bulan bersinar dengan cahaya yang cemerlang. Selene menjadi dewi cahaya bulan, dan setiap malam dia akan turun ke bawah dengan sinarnya yang terang ke bumi dan akhirnya menyentuh Ambrogio yang dicintainya serta semua anak-anak mereka. Yaitu vampir yang baru diciptakan dari darah Ambrogio dan Selene.

Cerita disadur dari The Vampire Origin Story



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"