Ketika China Nonaktifkan AI yang Terlalu Ahli Tangkap Koruptor

Ketika China Nonaktifkan AI yang Terlalu Ahli Tangkap Koruptor
Balai Kota Ningxiang, Provinsi Hunan (chinatoday.com)

Di wilayah Ningxiang, wilayah lain di Provinsi Hunan, Zero Trust masih digunakan. Zhang Yi dari Komisi Inspeksi Disiplin untuk Partai Komunis China yang bertugas di daerah itu menyebut bahwa Zero Trust masih digunakan sebagai bahan referensi. Sebab, masalah kebenarannya masih harus dilakukan verifikasi kembali.

"Mesin ini tidak bisa mengangkat telepon dan menghubungi orang yang dia anggap bermasalah. Pada akhirnya, keputusan tetap dibuat oleh manusia," kata Zhang Yi.

Mesin Zero Trust masih perlu dikendalikan manusia juga (shutterstock.com)

Nah, kisah AI Zero Trust yang sekarang beda banget sama kemunculan awalnya. Mesin Zero Trust pas baru-baru diluncurin dulu diuji coba di 30 daerah dan kota. Itu berarti cuma 1 persen aja dari total area adiministratif China.

30 daerah dan kota itu sengaja dipilih karena berlokasi di area-area terpencil dan miskin.

Kini, jumlah tersebut menurun drastis. Daerah Xiushui di Provinsi Jiangxi, Zero Trust masih dioperasikan. Tetapi pegawai pemerintah lokal mulai mempertanyakan akses mesin tersebut terhadap berbagai database yang dianggap sensitif. Apalagi, sejauh ini tidak ada payung hukum atau regulasi yang mengatur tumbuh kembang mesin tersebut.

Gak ada payung hukum atau regulasi yang berlaku, bahaya juga (shutterstock.com)

Atas tekanan yang demikian besar, para peneliti akhirnya merasa pesimis bahwa mesin Zero Trust bisa diaplikasikan di seluruh daratan China.

Jadi, kira-kira intinya adalah ... apa pun yang manual masih diperlukan dan lebih asik ketimbang yang otomatis-otomatis begitu~



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"