Di pasar modal, Chairul Tanjung yang memiliki kekayaan US$3,1 miliar, itu memegang kepemilikan saham di maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Kepemilikan CT di GIAA melalui PT Trans Airways porsi saham sebesar 25,80 persen per 29 Februari 2020.
Saham GIAA telah tersungkur 59,04 persen ke level Rp204 secara ytd hingga akhir perdagangan, Rabu (8/4/2020). Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp5,28 triliun.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 22 Januari 2020, terdapat tiga nama yang berlatar belakang dari CT Corp menempati jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia.
Chairal Tanjung didapuk sebagai wakil komisaris utama setelah sebelumnya menjabat sebagai komisaris di Garuda Indonesia yang berlatar belakang dari CT Corp. Adik dari pengusaha Chairul Tanjung itu pernah menduduki kursi direktur dan manajer finansial di CT Corp.
Sementara itu, Peter F. Gontha ditunjuk sebagai komisaris Garuda Indonesia yang efektif per 22 Januari 2019. Sebelumnya Peter tercatat sebagai Chairman TransVision Indonesia sejak 2018.
Selanjutnya, pada jajaran direksi, Dony Oskaria menempati posisi wakil direktur utama Garuda Indonesia. Dony tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris Citilink dan CEO Hospitality & Entertainment CT Corp sejak 2014.
Adapun, PT Bank Mega Tbk. (MEGA) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp44,92 triliun, Chairul Tanjung menjabat sebagai komisaris utama. Sepanjang tahun berjalan hingga Rabu (8/4/2020), sahamnya masih menguat tipis 1,57 persen ke posisi Rp6.450.
Wah gokil banget gak tuh kerajaan bisnis Chairul Tanjung? Semoga ini bisa memotivasi kalian ya gengs....