Pria ini bernama Chritean Python. Ia berumur 64 tahun. Kepolisian Thailand menangkap Python saat ia berada di kediamannya di Distrik Lamlukka, Provinsi Pathum Thani, Thailand. Di rumah ini ia tinggal bersama istrinya yang warga Thailand.
Penangkapan ini adalah hasil laporan Thailand Internet Crimes Against Children (TICAC). TICAC sebelumnya telah melakukan investigasi kepada Python yang hasilnya mereka bagi kepada U.S. National Center for Missing and Exploited Children. Otoritas Amerika Serikat mengklaim bahwa Python adalah salah satu kolektor pornografi anak terbesar di dunia.
Dalam penangkapan ini, polisi menemukan 248 video pornografi anak di penyimpanan komputer pribadinya. Python telah tinggal di Thailand selama 20 tahun. Ia mengaku bahwa ia menyimpan dan menonton materi ini untuk mengurangi rasa stresnya setelah pernah mengalami kecelakaan 11 tahun silam.
Python saat ini akan menghadapi ancaman 5 tahun penjara dan/atau denda sebesar 100 ribu bhat. Pihak kepolisian telah menyita komputer pribadi Python untuk diselidiki lebih jauh lagi peredaran materi pornografi anak termasuk kemungkinan kasus perdagangan manusia. Jika investigasi ini berhasil, kemungkinan besar akan semakin memberatkan hukumannya.